Kasih Dan Kutuk Seorang Anak


McAllen-Texas, Seorang anak meninggal dunia setelah mendonorkan ginjalnya pada ibunda terkasih. Operasi pencangkokan berjalan sukses namun Myra Lee Martinez (28), seorang guru sekolah di Texas, mengalami pendarahan setelah operasi pengangkatan ginjalnya dan meninggal dunia 11 hari kemudian. Delia Martinez (61), sang ibu mengatakan : ’operasi menyelamatkan nyawa saya sangat mahal biayanya, kini ginjal saya baik tetapi hati saya luka’.

Miss Martinez yang mengajar di McAllen Memorial High School, dengan suka rela mendonorkan ginjal pada ibunya yang telah menjalani cuci darah selama setahun lebih. Keluarganya berkata bahwa Martinez tidak merasa gentar saat dijelaskan resiko yang akan ditanggung seorang pendonor ginjal. Kakaknya mengatakan bahwa Martinez bersedia  menerima apapun resikonya agar ibunya dapat terselamatkan dan berkata : ‘jika ibu tidak mau menerima ginjal saya, saya akan mendonorkannya pada orang lain’. Operasi pencangkokan dilakukan 28 Januari lalu dan berjalan sukses, namun kemudian Martinez mengalami pendarahan setelah ginjalnya diangkat.

Di Amerika Serikat setiap tahun sekitar 6,000 orang mendonorkan ginjalnya. Golongan darah dari pendonor dan penerima ginjal harus sama, namun mereka yang memiliki golongan darah ‘O’  dapat mendonorkan ginjalnya pada siapa saja. Sekitar 75% penerima donor ginjal berasal dari orang-orang yang masih memiliki hubungan keluarga untuk  mengurangi resiko penolakan oleh organ tubuh lainnya. Pencangkokan ginjal yang berasal dari pendonor yang masih hidup memiliki peluang sukses lebih besar dari pendonor yang sudah meninggal, setelah 10 tahun, kemungkinan hidup penerima cangkok adalah 58% berbanding 42% dan resiko mati bagi pendonor sangat kecil : 0.06% atau satu dari setiap 1,700 pendonor. Analysa Gallegos, kawan Martinez yang menjenguknya dirumah sakit mengatakan bahwa Martinez masih sadar setelah operasi pengangkatan ginjalnya dan sempat mengatakan beberapa kata sambil meneteskan air mata. Sang ibu, Delia Martinez yang masih dirawat dalam kamar pemulihan mengatakan bahwa putrinya yang telah mengorbankan nyawanya telah selalu merawat dan menjaganya. Monique Maynuz, juru bicara South Texan Transplant Centre dikota McAllen menyampaikan bahwa senantiasa ada resiko yang harus diambil dalam setiap operasi pencangkokan organ tubuh. Beliau mengatakan bahwa kasus pendarahan yang menyebabkan meninggalnya Martinez bukan sesuatu yang diharapkan namun itu adalah suatu resiko.

Kalau Martinez sangat mengasihi dan rela berkorban demi ibunya, tidak demikian dengan Kendall Anderson (16), remaja di Philadelphia ini membunuh ibunya gara-gara Sony Play Station.

 

Kendall Anderson  mengaku menghabisi ibu kandungnya yang telah mengambil Sony Play Stationnya.   Rashida (37) sang ibu diserang dan dihantam bertubi-tubi dengan menggunakan palu oleh putranya saat sedang tidur.  Mendapati ibunya masih bernapas walaupun sudah dihantam lebih dari 20 kali, remaja South Philly ini menyeret tubuh ibunya kelantai satu dan berusaha mengkremasinya dalam oven didapur, demikian laporan pengadilan yang diperoleh surat kabar Philadelphia Inquirer. Ketika usaha membakar tubuh ibunya gagal, Anderson kemudian memukul kepalanya dengan kursi sebelum akhirnya membuang mayatnya dilorong belakang rumahnya.

Mayat ibunya ditemukan dibawah tumpukan puing dan hasil visum menunjukkan korban meninggal akibat pukulan benda keras dikepala.  Remaja setinggi 172 cm ini hadir dipengadilan 17 February lalu guna mendengarkan tuduhan yang ditujukan padanya. Menurut laporan polisi, Anderson menghabiskan waktu selama 3 jam sebelum memutuskan membunuh ibunya setelah ibunya memindahkan computer gamesnya sehari sesudah Thanksgiving 26 November lalu. ‘Tindakan ibu membuat gusar dan saya sempat ribut dengannya’. Pembantaian berlangsung pk.09.00 malam.

 

Siswa sekolah menengah ini kini harus menjalani proses hukum untuk pembunuhan yang dilakukannya, kepemilikan alat untuk membunuh dan perlakuan tidak wajar terhadap mayat ibunya. Detektif Thorsten Lucke yang membacakan pengakuan Anderson  dipengadilan menyampaikan bahwa Anderson telah mengungkapkan  penyesalan atas perbuatannya :’Saya tidak akan pernah mengulangi perbuatan saya. Saya sangat menyesal dan merindukannya,…ibu adalah satu-satunya manusia yang telah menjaga dan merawat saya’.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

226 thoughts on “Kasih Dan Kutuk Seorang Anak

  1. adi
    March 17, 2015 at 12:00 am

    laki-laki 31 tahun,bergolongan darah O,tidak merokok,tidak minum alkoho/narkoba. siap mendonorkan ginjal/liver. sudah medical check up, test HLA ABCDR. mohon hub 087821169002 /081214344934

Leave a Reply to adi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *