Indahnya perayaan Maulid Nabi di Kuta Bali

Sejumlah pecalang adat dan para turis menyaksikan kemeriahan perayaan malam Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan Forum Komukasi Santri(FKS) Ra’as Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, serta para wali santri dan alumni, pada Minggu (11/12) malam di Kuta, Bali.

Dalam peringatan ini nampak nuansa kebersamaan dan keharmonisan di tengah hingar bingar Kuta dan penggerebekan rumah terduga teroris di Bekasi. Dalam memperingati Maulid Nabi sejumlah pecalang adat ikut berjaga.

KH Mursid Romly yang datang memberikan tausiah menyampaikan bahwa dalam peringatan Maulid Nabi sebagai momentum mengembalikan sebuah kesadaran sebagai umat Muhammad SAW, yang menjadi instrumen untuk menguatkan tali persaudaraan.

“Karena Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah sebagai agama damai. Agama yang mengajarkan agar kita hidup berdampingan dengan siapa pun, tidak hanya dengan seiman, bahkan dengan manusia ciptaan Allah SWT yang berbeda iman kita harus hidup berdampingan, karena itu menjadi pesan moral dalam agama kita,” ujarnya, Minggu (11/12).

Selain itu, Mursyid juga menjelaskan bahwa dengan adanya acara kemasyarakatan yang berbasis agama ini akan menjadi sebuah perekat kemanusiaan.

Kepada para santri dan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid yang bermukim di Bali, dia berpesan agar dalam peringatan Maulid sebagai sebuah momentum untuk dijadikan wahana menyamakan langkah serta melanjutkan misi-misi pesantren di tengah-tengah masyarakat.

“Karena santri khususnya alumni pesantren yang berada di tengah-tengah masyarakat mendapat amanah untuk melanjutkan perjuangan para kiai, baik di dalam mengembangkan agama dan dalam menata kehidupan masyarakat dalam segala bidang, karena pesantren memiliki fungsi sosial agar kiprahnya lebih nyata disamping bergerak di bidang agama juga bergerak di bidang sosial,” jelasnya

H Yaksar, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Badung Bali menyampaikan tentang kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini memang diadakan setiap tahun dan selalu mendapat dukungan dari pemerintah dan masyarakat sekitar.

“Selain memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, setiap minggunya kita sering mengadakan istighosah yang dilaksanakan di Kabupaten Badung ini dan mendapat dukungan dari aparatur pemerintah dengan baik juga masyarakat sekitar,” tandasnya.( Mdk / IM )