HARI SUMPAH PEMUDA: Ini Deretan Pemuda dan Pemudi yang Harumkan Nama Indonesia di Dunia Internasional

SEBAGAI bangsa yang besar, Indonesia tidak kekurangan talenta-talenta berbakat yang telah mengharumkan nama bangsa di dunia internasional. Prestasi mereka membuat tidak hanya bangsa Indonesia, tetapi dunia berdecak kagum.

Jika di generasi sebelumnya Indonesia memiliki Bacharudin Jusuf Habibie, Sri Mulyani, Yohanes Surya dan sederet nama hebat lainnya, sekarang giliran Joey Alexander, Griselda Sastrawinata dan Egy Maulana Vikri yang dan membuat bangga bangsa ini.

Joey Alexander

^{Joey Alexander. (Foto: Okezone)}

Pianis muda Joey Alexander Sila menyita perhatian dunia saat tampil dalam acara penghargaan musik bergengsi Amerika Serikat (AS), Grammy Awards pada 2016. Meski belum berhasil menyabet penghargaan itu, nama pemuda yang saat itu baru akan menginjak usia 13 tahun tersebut langsung melambung dan banyak dibicarakan.

Album berjudul “My Favorite Things” yang dirilis Joey pada Mei 2015 berhasil mendapat dua nominasi dalam Grammy Awards saat itu. Lantunan indah lagu-lagu bergenre jazz dalam album tersebut membuat Joey menjadi musisi termuda yang meraih nominasi Grammy untuk kategori Best Instrumental Jazz Album dan Best Jazz Instrumental Album.

Penampilan Joey dalam melantunkan musik jazz melalui dentingan pianonya bahkan mendapat pujian dari musisi-musisi senior dan kenamaan dunia. Dia juga diundang untuk tampil menghibur Mantan Presiden AS Barrack Obama dalam acara Jazz Day All Star Global Concert yang diadakan di Gedung Putih, Washington.

Joey mengatakan, dia belajar piano sejak berusia enam tahun saat ayahnya membawa pulang sebuah kibor. Dan sejak saat itu dia terus belajar secara otodidak sampai kemampuannya berhasil membawanya ke panggung Grammy dan tampil berama musisi-musisi dunia.

“Kamu harus punya harapan dan lakukan apa yang harus kamu lakukan dan jangan pernah menyerah!” demikian saran Joey untuk musisi muda lain yang ingin meraih keberhasilan.

Griselda Sastrawinata

Sebagai seorang animator, Griselda Sastrawinata telah terlibat dalam pengerjaan film-film animasi buatan studio terkenal dunia. Perempuan kelahiran Jakarta, 35 tahun lalu itu adalah orang Indonesia pertama yang bekerja di departemen seni Disney.

Memiliki hobi menggambar, Griselda telah memimpikan untuk bekerja di studio animasi tersebut sejak kecil. Dia mengatakan, mimpi itu muncul karena dia tumbuh dengan menyaksikan film-film Disney seperti Aladdin dan Little Mermaid.

Dari keinginan itu, Griz, sapaan Griselda memutuskan pindah ke AS saat duduk di kelas 2 SMA Pelita Harapan, Jakarta. Setelah menyelesaikan jenjang SMA di Negeri Paman Sam, dia melanjutkan pendidikan di jurusan ilustrasi, Art Center College of Design di California sampai mendapatkan gelar sarjana di bidang seni.

Sebelum bergabung dengan Studio Walt Disney, Griselda terlebih dahulu mengasah kemampuan dengan bekerja di Studio Dreamworks. Selama sembilan tahun di sana, Griselda terlibat dalam pengerjaan 17 judul film animasi, termasuk Shrek dan spin off-nya Puss In Bootsserta Kungfu Panda 2.

Saat kesempatan untuk bekerja untuk Disney datang, Griselda tidak menyia-nyiakannya. Dia bergabung dengan Disney di tengah pengerjaan film animasi populer Moana pada 2016 lalu.

Setelah mencapai mimpinya, Griselda tetap berusaha memberikan bantuan kepada seniman-seniman dan animator yang masih berusaha mewujudkan impian mereka. Di sela waktu luangnya, Griselda dan suaminya berbagi tips-tips seni dan animasi melalui media sosial instagram secara gratis

Egy Maulana Vikri

Nama Egy Maulana Vikri melejit dan digadang-gadang sebagai bintang sepakbola masa depan Indonesia menyusul penampilan yang memukau bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 di kompetisi Piala AFF U-18 di Myanmar. Pemuda kelahiran Juli 2000 itu berhasil mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak di pentas olahraga Asia Tenggara itu dengan 8 gol.

Keahlian Egy mengolah si kulit bundar di kompetisi tersebut membuat terkesan banyak orang. Egy bahkan sempat disebut-sebut memiliki skill olah bola yang mirip dengan bintang Argentina, Lionel Messi. Talenta Egy banyak dibicarakan, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di dunia internasional.

Setelah menyabet gelar pemain terbaik dalam turnamen piala dunia mini, Gothia Cup pada 2016, Egy kemudian menarik perhatian dalam turnamen U-21 prestisius, Toulon 2017. Meski Timnas U-19 gagal meraih hasil dalam turnamen itu, Egy meraih penghargaan Jouer Revelation Tropheesebagai pemain yang berpengaruh bagi timnya. Penghargaan tersebut sebelumnya pernah diraih pemain kelas dunia seperti Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane.

Deretan prestasi tersebut membuat media internasional, Fox Sport Asia mendaulat Egy sebagai salah satu bintang masa depan sepakbola Asia Tenggara. Tentu saja kita berharap Egy dapat memenuhi prediksi tersebut dan membawa prestasi bagi Indonesia.( OK / IM )