Termasuk uang yang diterima dari Grup Bakrie.
Indra Nathan Kusnadi, salah seorang kuasa hukum Gayus Tambunan membantah kliennya tidak kooperatif dalam menjelaskan asal-usul dana yang dimilikinya kepada polisi.
“Keterangan sudah diberikan kepada polisi, dan itu sudah di BAP dan terungkap di persidangan,” kata Indra sebelum mendampingi Gayus dalam pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, siang ini.
Dikatakan oleh Indra, di persidangan yang digelar di PN Jakarta Selatan Gayus bahkan juga pernah menerangkan darimana saja aliran uang miliknya. “Sudah dijelaskan dengan lighting kan di persidangan kemarin? Termasuk mengenai pengakuan Gayus yang mengatakan ada aliran dana suap dari kelompok perusahaan Bakrie,” katanya.
Mabes Polri kemarin kesulitan melacak asal-usul uang milik Gayus. “Dari aliran dana yang masuk ke rekening, polisi yang bekerjasama dengan pihak bank tidak bisa menemukan asal uang itu. Apalagi uang yang ditemukan di safe deposit box berupa uang cash. Yang tahu [dari manal uang itu hanya Gayus,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Iskandar Hasan, kemarin.
Dikatakan oleh Iskandar, awalnya polisi menemukan uang milik Gayus sebesar Rp 28 miliar. Kemudian dalam perkembangannya ditemukan lagi Rp 10 miliar di rekening Gayus. “Rp 25 miliar dicairkan setelah kasus pertama [Gayus] dinyatakan bebas [oleh majelis hakim PN Tangerang],” kata Iskandar.
Menurut Indra, pengakuan Gayus memang baru terbatas pada aliran dana Rp28 miliar yang ditemukan direkeningnya, karena yang Rp74 miliar belum diakui. “Yang Rp 28 miliar itu memang disebutkan dari wajib pajak. Itu yang mau dicek terlebih dulu, baru yang Rp74 miliar,” kata Indra.
Gayus hari ini datang ke Bareskrim untuk dimintai keterangannya terkait semua aliran dana yang berada direkeningya. Dia datang dengan menumpang mobil tahanan KIA Travello warna perak bernomor 1813-01.
Related Posts
