FPI Polisikan Panita Q! Film Festival


Menurut FPI, film yang diselengarakan dalam Q! Film Festival mengandung nilai pornografi.

Dewan Pembina Daerah DKI Jakarta, Front Pembela Islam (FPI) melaporkan panita penyelenggara Q! Film Festival, ke Polda Metro Jaya, Jumat 1 Oktober 2010.

Menurut Ketua bidang Nahi Mungkar FPI, Munarman, pelaporan ini dikarenakan pengelola situs dan penyelenggaran film menyebarluaskan pornografi. Sebab ada materi persenggamaan sejenis yang tidak wajar.

“Kita akan laporakan dengan pasal UU Pornografi dan UU ITE,” ujar Munarman.

Selain itu, menurut Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim bin Umar Al-Aththas, film yang diselengarakan dalam Q! Film Festival tidak wajar. Dia mengaku telah melihat cipulikan film tersebut. “Saya ada CD-nya, cuplikan film itu. Durasi 5 sampai 6 menit. Disitu ada adegan ciuman dan bugil,” ujarnya.

Selain itu, dirinya membantah akan melakukan tidnakan anarkis untuk memprotes hal ini, apalagi sampai merusak atau membakar. Karenanya FPI melaporkan hal ini kepada polisi.

Sebelum melakukan pelaporan di SPK POlda Metro Jaya, rombongan FPI sempat bertemu dengan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar. Saat ini mereka sedang membuat laporan ke SPK.

Menurut Boy, upaya laporan ini tentunya akan diterima dan lebih baik dari pada melakukan aksi anarkis. “Ini lebih baik,” ujar Boy.

Pada Selasa 27 September 2010 lalu, massa FPI melakukan unjuk rasa menentang pemutaran film yang dianggap tidak sesuai dengan Pancasila. Demo digelar di Pusat Kebudayaan Jerman,  Perancis, Belanda, dan Jepang.

Massa FPI yang datang menggunakan puluhan kendaraan roda dua. Dalam aksinya, mereka mengultimatum penyelenggara festival untuk menghentikan pemutaran film itu.

Sejumlah insan perfilman justru memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan Q! Film Festival. Dukungan datang dari Lukman Sardi, Nia Dinata, dan sutradara Hanung Bramantyo.

Dalam dukungannya, mereka menolak propaganda yang dilakukan dengan menyudutkan karya seni, dan mendukung karya seni yang dengan niat baik memotret sebuah fenomena di masyarakat

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *