EGYPT #8; LUXOR : VALLEY OF THE KINGS.
Kapal berlabuh di Luxor pada sore hari. Acara kita sekarang adalah keliling kota dengan kereta kuda . Delman ini bentuknya jauh lebih indah daripada di Aswan , karena memang special untuk para turis .
Selama 2 jam, kita mengelilingi kota Luxor, melewati jalan besar yang diapit oleh gedung gedung megah dan juga masuk ke gang / jalan yang kecil. Jika kita tidak ikut tour delman ini, kita tidak pernah melihat dan tahu bagaimana kehidupan penduduk Luxor yang sebenarnya. Karena turis pada umumnya hanya melewati jalan besar dan turun ditempat historic saja.
Sepanjang jalan penuh toko toko dan juga banyak yang berjualan dipinggir jalan. Penuh sesak. Kelihatannya kehidupan di Mesir cukup susah , mereka harus rajin dan bekerja keras. Berdagang dari pagi sampai larut malam .
Kita bisa menemukan segala macam dari toko elektronik, baju, kelontong, obat. Cukup banyak toko yang menjual daging. Dan dagingnya digantung dipajang didepan toko. Juga toko buah , sekalian bisa membuatkan juice dari buah yang kita mau.
Juga jalan dan cukup banyak toko yang dihias dan menjual hiasan natal. Mesir 80 % penduduknya beragama Islam dan 20% beragama Kristen. Mohamed menjelaskan bahwa wanita yang berkerudung bukan berarti mereka muslim, bisa saja mereka Kristen. Pakaian berkerudung hanyalah pakaian tradisi mereka saja.
Sudah banyak jalanan yang dilewati dan ratusan toko yang dilihat. Tapi saya tidak pernah melihat satu tokopun milik bule atau orang Asia. Tidak pernah melihat pekerja asing di Mesir.
Beda waktu di Dubai, Banyak sekali pekerja dari Asia. Terlebih dari India ,Thailand dan Philipine.
Sebelum kembali ke kapal , kita dijamu di Coffee shop El Sokaria. Kita boleh pilih kopi atau tea. Saya memilih cinnamon tea.
Malam ini adalah malam terakhir di kapal cruise. Maka disajikan pertunjukkan Bali dance dan Tanuradance . Tanura dance ini seperti Sufi dance di Turkey, tapi ini indah sekali . Tentu mereka mengajak
penonton untuk ikut joget bersama. Really happy time and good memory.
Pagi ini kita mengunjungi VALLEY OF THE KINGS, Dikenal juga sebagai Valley of the Gates of the Kings.
Selama 500 tahun lamanya di abad 16 – 11 BC, lembah ini merupakan tempat pemakaman dari para
pharaoh dan pejabat pejabat penting pemerintahan. Terletak di sebelah barat dari sungai Nile. Ada 63
makam dan 120 ruangan. Disetiap makam, kita harus melewati lorong panjang dulu, baru setelah itu
sampai di ruangan luas, dimana makam dan barang barang berharga disemayamkan. Sekarang semua
makam sudah kosong. Harta karunnya sebagian dicuri, sebagian lagi ada di Egypt museum Cairo dan
Museum London. Pada dinding makam raja, dihiasi penuh oleh lukisan mythology Mesir .Juga gambaran
filsafat kehidupan yang mereka percayai.
Banyak lukisan yang menggambarkan perbedaan antara orang jahat dan baik. Mereka percaya, bahwa
kepala si jahat kalau meninggal akan terletak dibawah dan kakinya diatas. Sehingga arwah mereka tidak
bisa menjelma kembali menjadi orang.
Dan hanya ular cobra saja, yang mereka agungkan. Warna pada lukisan masih banyak yang utuh. Indah sekali.
Tentu kita hanya mengunjungi makam makam yang penting saja seperti Makam Ramesses I , III dan IX
dan Tutankhamun.
Sebelum pergi ke tempat lain, sudah waktunya lunch. Kita makan dulu di restaurant El Hussein. Duduk di
balkon sambil memandang sungai Nile yang indah.
Sampai edisi berikutnya ya ( es/ IM )
Foto foto dapat dilihat di FB Indonesiamedia.com
Related Posts
