BURUNG RAJAWALI
Burung rajawali berbeda dengan burung lainnya, rajawali diciptakan untuk terbng di
tempat yang tinggi, jauh dari pandangan mata telanjang dan jauh dari jangkauan para pemburu. Kesukaan
rajawali adalah melayang-layang menikmati keheningan di ketinggian awan yang bersih dan penuh keda-
maian . Itulah burung yang disebut juga dengan nama, Rajawali, Elang, dan Garuda atau dalam bahasa
Inggrisnya “Eagle”and “Hawk” yang dipakai untuk lambang kebesaran dan kebanggaan orang Indian dan
terutama negara Adi Kuasa jaitu Amerika Serikat ( Uncle’s Sam) serta tidak mau ketinggalan juga Repu-
blik Indonesia dengan “Garuda Pancasila-nya yang sudah terkenal dan termasyur di seluruh dunia.
burung rajawali lebih banyak memanfaatkan daya dorong angin yang kencang sehingga ia hanya perlu
membentangkan kedua sayapnya dengn anggun. Ada beberapa kelebihan melayang dibandingkan dengan
terbang. Pertama, melayang dengan memanfaatkan dorong angin akan membuat laju terbang lebih cepat.
Kedua, melayang praktis tidak mengeluarkan tenaga seperti mengepak-ngepakkan sayap, yang perlu di-
jaga hanyalah pengendalian sayap sebagai kemudi. Ketiga, melayang tentu lebih nikmat daripada kerja ke-
ras mengepak-ngepakkan sayap.
daya dorong angin yang kencang itu. Berkawan dengan masalah, bagi burung lain angin kencang adalah
musibah, minimal masalah, tapi bagi rajawali, angin kencang merupakan kawan yang menyenangkan, bah-
kan sangat mungkin rajawali selalu merindukan angin kencang. Masih banyak orang yang beragama meng-
anggap masalah dan pencobaan sebagai musuh besar mereka, sehingga mereka begitu takut untuk mengha-
dapinya. Tuhan Yang Maha Kuasa tidak pernah menjanjikan akan mengangkat semua masalah, persoalan,
dan pencobaan dari hidup kita. Di dalam agama dikatakan anggaplah sebagai suatu kebahagiaan jika kita
mendapat pencobaan. Dan kedua ini jelaslah bahwa masalah dan pencobaan adalah bagian dari kehidupan
kita yang harus dihadapi dengan wajar. Jangan takut pada masalah, dia bukan musuh yang akan merugikan,
dia adalah kawan yang akan membawa suatu berkat bagi kehidupan kita.
cang justru menjadi “tunggangan”nya untuk maju lebih cepat. Rajawali akan lebih cepat terbangnya di da-
lam angin yang kencang daripada ketika angin bertiup dengan lembut. Cara pandang dan perlakuan yang
berbeda atas sebuah masalah akan memberikan hasil yang berbeda. Sebagai orang beragama,kita harus me-
nyikapi masalah dan pencobaan dengan positif. Hadapi dan pecahkan setiap masalah dengan hikmat dan
akal budi kita, gunakan fakta, data, dan informasi yang ada. Melalui masalah dan pencobaan yang datang
ke dalam hidup kita, kita akan dibuat maju lebih cepat di dalam hal karakter, iman, pengharapan dan kasih
kita. Melalui masalah dan pencobaan yang datang ke dalam hidup kita, gunakanlah kesempatan yang baik
itu untuk menata ulang kehidupan dan karakter kita yang telah berantakan. Jangan hindari masalah ji-
ka ia sudah ada di depan kita, hadapi dan manfaatkanlah !!!
rajawali bisa bergantian mengerami dan menjaga anak-anaknya dengan sang rajawali jantan. Ini memang
unik !! Rajawali jantan memang yang utama bertugas untuk mencari makanan bagi keluarganya. Di
samping itu, pasangan rajawali adalah pasangan yang abadi. Mereka mengenal perkawinan yang sifatnya
monogami. Hanya jika pasangannya meninggal, rajawali baru akan mencari pasangan yang lain.
Kesetian burung rajawali kepada pasangan hidupnya sebenarnya merupakan suatu “tam-
paran “ bagi manusia. Manusia yang mengaku punya akal budi yang terbaik dari semua ciptaan Tuhan
Yang Maha Kuasa ternyata banyak yang gagal dalam ujian kesetiaan ini. Sekarang ini ada kecenderungan
orang-orang untuk kawin cerai, bahkan secara tidak bertanggung jawab meninggalkan pasangan hidupnya
yang sah lalu hidup dengan pasangan “ Kumpul Kebo”nya. Edwin Louis Cole, penulis buku “ Kesempur-
naan Seorang Pria “ mengatakan, ketika ia melayani komisi anak-anak di negara bagian California, ada
400.000 kaum wanita yang hidup sendiri dengan anak-anak mereka karena suami mereka melarikan diri
dari rumah. Bagaimana dengan di Indonesia ? Keadaannya tidak jauh berbeda, jika Anda ingin tahu,
cobalah pergi ke desa-desa, lihat4lah di sana, ada banyak ibu-ibu yang statusnya tidak jelas karena sudah
bertahun-tahun ditinggal oleh suami mereka. Bagaimana dengan di kota-kota? Ya, justru di kota-kota besar
inilah para suami yang tidak bertanggung jawab itu hidup di dalam perzinahan dengan wanita yang bukan
isteeri sahnya.
ka tumbuh dewasa dan mampu mencari makan sendiri, memberikan pelajaran bagi para orang tua agar ber-
tanggung jawab di dalam memenuhi kebutuhan anak-anak mereka. Ada kata-kata bijak yang mengatakan :
Jika burung lain lebih banyak terbang dengan mengepak-ngepakkan sayap mereka, maka
Ada dua pelajaran penting yang dapat kita tarik dari kebiasaan rajawali memanfaatkan
Manfaatkan masalah : Karena rajawali pandai membaca arah dan sifat angin, angin ken
Hal lain yang menarik dari burung rajawali adalah ia peduli dengan keluarganya. Induk
Akhirnya, teladan burung rajawali di dalam memberi makan anak-anaknya hingga mere
“ Peduli pada keluarga merupakan ciri kedewasaan seorang yang tekun dalam beragama sejati “