 Sejumlah peralatan untuk proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) Nasional di Kabupaten Ciamis, rusak sebelum digunakan.
Belum sempurnanya peralatan serta jaringan dikhawatirkan akan menghambat diawalinya pembuatan e-KTP nasional yang gelar perdana atau peluncuran pertama bakal dilaksanakan pada 28 Oktober 2011.
”Kami menerima sejumlah laporan nyang menyatakan beberapa peralatan yang telah diterima, rusak. Misalnya laporan dari Kecamatan Panjalu yang menyatakan dua kamera digital tidak bisa difungsikan untuk melakukan rekam jejak iris mata. Tanpa peralatan penting itu akan menghambat proses pembuatan identitas nasional tersebut,” ungkap Sekretaris Dinas Kepndudukan dan Cacatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis Hendar Suhendar, Kamis (13/10).
Dia juga mengaku heran dengan masih ada sejumlah peralatan baru yang diterima oleh kecamatan tidak bisa difungsikan atau rusak. Untuk mengatasi persoalan tersebut, ia menambahkan, sudah mengajukan permintaan kepada pihak konsorsium yang memasok barang untuk pembuatan KTP nasional untuk segera membenahinya.
Hendar mengatakan pelaksanaan pembuatan e-KTP nasional di tatar Galuh Ciamis sudah mundur dari rencana awal 1 Agustus 2011. Alasan mundurnya pelaksanaan pembuatan KTP, juga terlait dengan mundurnya penerimaan perangkat alat elektronik unutk pembuatan identitas warga tersebut.
Berdasarkan jumlah penduduk yang wajib memeiliki KTP sampai dengan Desember 2011 di Kabupaten Ciamis, tercatat 1.261.642 jiwa, tersebar di 36 kecamatan, 346 desa dan 7 kelurahan. Untuk kepentingan pembuatan KTP Nasional, kami juga mengajukan anggaran dalam APBD perubahan sebesar Rp 4,9 miliar dari total Rp 5,6 miliar.
Sementara itu Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemda Ciamis, Uga Yugaswara mengatakan pada prinsipnya Ciamis sudah siap mlaksanakan pembuatan e-KTP. Selain kesiapan perangkat kerja, juga telah dilakukan pelatihan untuk tenaga operator.
Related Posts
