Artikel Wawancara Eksklusif Dengan Sastrawan Dunia Asal Indonesia


Leonowens SP, Nilai Kebijaksanaan Seorang Sastrawan Dunia

Delapan tahun lampau pada tahun 2003, sastrawan besar Indonesia Pramoedya Ananta Toer pernah mengatakan bahwa dunia sastra Indonesia akan diisi oleh tokoh-tokoh muda yang lebih cerdas, kritis, progresif; beliau menyebut nama Leonowens SP sebagai sastrawan muda yang bakal besar nantinya. Dan seorang tokoh sastrawan eksil Indonesia di Perancis dan cukup dikenal namanya di dataran Eropa, Sobron Aidit, turut memuji karya-karya sastra dan esai Leonowens SP.

Leonowens SP

Leonowens SP seorang sastrawan yang dikenal tangguh oleh karya-karya logika absurdnya. Bahkan karya sastra beliau menduduki salah satu peringkat bergengsi di dunia. Menulis dan membaca, demikian waktu luang yang dimanfaatkan Leonowens SP di balik rutinitas sehari-hari yang melelahkan. Pria ganteng yang gemar berkendara sepeda motor besar ini, sering melakukan perjalanan jarak jauh sambil menikmati pemandangan yang ada dan berinteraksi dengan penduduk setempat.

“Ah, saya ini cuma manusia biasa-biasa saja,” demikian kalimat lembut dan bersahaja yang sering keluar dari ucapan seorang sastrawan dunia Leonowens SP. Ketika ditanya tentang dinamika para penulis sastra di tanah air, Leonowens SP menjawab, “setiap penulis dan pegiat sastra memiliki kemampuan dan kelebihan masing-masing, itu patut dihormati.” Lanjut beliau dengan serius, “yang paling utama adalah kita harus saling belajar dan bekerja sama untuk pencerdasan dan pembebasan manusia.” Leonowens SP meneruskan bicaranya dengan lebih fokus pada hubungan antara sastra dan kemanusiaan.

Sejarah telah mencatat pernyataan Leonowens SP yang terkenal, ‘sastra untuk kemanusiaan,’ dan telah menjadi ikon di ranah publik. “Banyak sastrawan-sastrawan ternama kita yang tinggal di luar negeri, lalu mereka melanjutkan perjuangan kemanusiaan dan keadilan dari sana.” Leonowens SP menyebut Heri Latief dan Mira Kusuma sebagai tokoh sastrawan eksil yang saat ini tinggal di Belanda serta telah berjuang melalui karya-karya, “mereka merupakan sastrawan yang cerdas, berideologi jelas, dan kritis dalam setiap karya tulis. Saya kagum kepada mereka berdua,” ucap Leonowens SP yang pada tahun 2010 lalu telah melakukan debut karya bersama dalam buku antologi ‘Sastra, Kebebasan, dan Peradaban Kemanusiaan.’

Tentang pergaulan Leonowens SP dengan penulis-penulis mancanegara, beliau menjawab bahwa setiap penulis mempunyai jaringannya masing-masing. Tidak heran jika nama Leonowens SP santer disebut-sebut dalam forum-forum sastra dan perbukuan internasional. “Komunikasi telah mengalami revolusi teknologinya yang paling ekstrem dalam sejarah peradaban manusia, jarak dipersempit dengan kemajuan teknologi informasi,” kata Leonowens SP yang juga mendapat fasilitas oleh seluruh operator telekomunikasi Indonesia dalam layanan sms premium Kata Cinta, Puisi Cinta, Kata Bijak, Info Harian Leonowens SP, serta Download Wallpaper dan Screensaver dari gambar beberapa kaver buku beliau.

Kini semua mata yang mengenal Leonowens SP tengah melirik potensi besar dari dirinya. Tidak heran jika lebih dari 10 negara maju di dunia menawarkan beasiswa pendidikan serta fasilitas lain bagi beliau. “Kalau saya mengatakan sekarang, nanti saya dibilang tidak mencintai negeri sendiri,” ujar pria bertubuh tegap dengan senyuman yang manis tersebut. Dalam pemberitaan sebelumnya di beberapa media massa menyebut seluruh saudara-saudara Leonowens SP saat ini berada di luar negeri tepatnya berada di negara Kanada, “suatu hari nanti setelah menuntaskan pendidikan, mereka akan kembali untuk ikut membangun negeri kita yang tercinta ini,” dengan serius Leonowens SP menjawab.

Perihal ulah para penggemar wanita yang seringkali membuat manajemen sastrawan dunia itu mengernyitkan dahi, Leonowens SP menyatakan, “kita tetap harus menghormati dan menghargai setiap manusia,” sambungnya lagi, “kita menjadi ada karena adanya pembaca karya kita, dan hal itu sering saya ingatkan kepada pihak manajemen saya,” sembari mengucapkan terima kasih beliau kepada semua pembaca karya-karyanya. Leonowens SP juga dikenal sebagai penulis yang ramah dan tidak angkuh kepada penggemarnya, hingga sangat banyak para penggemar yang memberikan apresiasi positif kepada beliau.

Leonowens SP tidak sekedar dikenal sebagai seorang sastrawan dunia dengan menghasilkan 50 buku mahakarya sastra sampai sekarang ini, dan ribuan tulisan lain yang belum dibukukan. Tetapi beliau juga dikenal sebagai seorang tokoh bangsa yang memberikan pendidikan moral dan pencerdasan akhlak perilaku manusia melalui karya-karya tulisnya. Sebagai penutup liputan ini, Leonowens SP berpesan: “setiap manusia memiliki talenta, dan talenta itu nyata ketika ia dapat bermanfaat kepada sesama serta kehidupan di sekitarnya.” God Bless You, Leon!

Sri Hastuti Saleh, praktisi media dan perusahaan komunikasi di Indonesia.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *