Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto mengelak saat disinggung kinerjanya akan dievaluasi seusai Jokowi menilai lambannya pelayanan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Timur, Jumat (18/10).
Krisdianto mengatakan yang menjadi sorotan Jokowi adalah kinerja jajaran Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Sudin KUMKMP) dalam pelayanan pengurusan SIUP (Surat izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan). Bukan kinerjanya sebagai Wali Kota.
“Sebetulnya problem ada di sudin. Kebetulan kantornya ada di area Kantor Wali Kota,” kata Krisdianto saat ditemui di kantornya, Jumat (18/10).
Terkait pelayanan, Krisdianto menyatakan, dalam setiap rapat pimpinan yang dihadiri para Kepala Suku Dinas di wilayah Jaktim, pihaknya berulangkali meminta dan menegur agar setiap unit dan Sudin yang ada semakin meningkatkan pelayanan.
Namun, sebagai Wali Kota, secara administrasi pihaknya tidak dapat mengevaluasi dan mengganti Kepala Sudin yang dinilai lamban.
“Sebetulnya kalau masalah Sudin secara administatif ada di dinas terkait. Hubungan dan tanggung jawabnya kepada dinas. Jadi wali kota juga tidak punya kewenangan mengganti begitu saja,” jelasnya.
Meski tidak terkait kinerjanya, Krisdianto menyatakan dirinya langsung menindaklanjuti berbagai hal yang disoroti Jokowi.
Kepada Kepala Sudin KUMKMP Jakarta Timur, Johan Effendi, Krisdianto meminta agar pelayanan SIUP dapat dilakukan satu hari seperti yang diinstruksikan Jokowi.
“Tadi saya minta operator yang menginput data di lantai tiga dipindahkan ke front office di lantai dasar agar pelayanannya lebih cepat, dan disanggupi bisa satu hari,” jelasnya.
Krisdianto memahami kekecewaan Jokowi mendapati lambannya pelayanan. Sebagai seorang Gubernur DKI Jakarta yang memiliki persoalan yang kompleks, Jokowi harus memastikan setiap hal di Ibukota telah sesuai dengan koridornya dalam tempo lima tahun masa jabatannya.
“Kecepatan pak Jokowi mungkin 120 km/jam, paling tidak yang di bawahnya harus mendekati. Kalau tidak nanti terseok. Lima tahun waktu yang sebentar untuk tangani berbagai permasalahan Jakarta yang kompleks,” katanya.
Related Posts
