Sadar Hak Cipta, Youtuber P6 Glodok Mulai Beralih ke AI
dilaporkan: Liu Setiawan
Jakarta, 10 Agustus 2025/Indonesia Media – YouTuber di Petak Enam (P6) Glodok, tempat wisata kuliner yang suasananya selalu ramai pengunjung, mengaku membuat content video dengan tetap menjaga hak cipta (royalty) karya music yang diputar di tengah keramaian pengunjung. Izin dan pembayaran royalty sekarang ini menjadi perhatian khalayak ramai, khususnya dunia music Indonesia. “Saya tidak mau ambil resiko (dengan masalah hak cipta) bikin content dari lagu-lagu yang diputar operator Petak Enam. Saya sudah mulai bikin content dari lagu dan music hasil (aplikasi) AI (Artificial Intelligence),” kata Ricky Reno, youtuber Petak 6 Glodok.
Suasana malam hari, Senin – Minggu dipenuhi pengunjung yang tidak sebatas menikmati makanan/minuman, tapi juga bernyanyi (karaoke), berdansa bersama. Kekhasan pecinan Glodok, semakin penuh warna dan nuansa ketika pengunjung sampai di depan P6. Dekorasi dan ornamen bernuansa khas pecinan, seakan-akan menjanjikan para pengunjung untuk happy-happy bernyanyi, berdansa bersama. Selain, ada live music dan penyanyi karaoke dengan koleksi lagu-lagu Mandarin, Indonesia dan Barat. P6 dibuka pertama kali Oktober 2020. Tapi karena ada pandemic covid (Maret 2020) sampai sekitar Juni 2023, P6 belum ramai dikunjungi. Sejak Pemerintah Resmi Cabut Status Pandemi COVID-19, Ricky mulai aktif bikin content di Petak 6. “Kadang ada saja pengunjung minta saya bikin video ketika mereka sedang nyanyi di atas panggung. Saya memang hobi bikin content dan tahu teknik, aplikasinya. Saya melihat banyak momen yang menarik di Petak Enam, sehingga saya ambil kesempatan bikin content,” kata laki-laki kelahiran 55 tahun yang lalu.
Sejak aktif bikin konten, banyak masyarakat yang tidak hanya tinggal di wilayah Jakarta Barat, mulai cari tahu mengenai P6 di media social. Konten yang dibuatnya, yakni suasana live music, dansa bersama dengan alunan lagu Mandarin, Indonesia, Barat. Beberapa lagu yang diputar di P6, sebagian yang sudah menjadi hits mulai era tahun 1970 an sampai era zaman Now. “Awal saya bikin kontek Petak Enam (Juni 2023), saya belum sadar mengenai hak cipta, ketentuan pembayaran royalty. Tapi sekarang, terutama sejak gaduh urusan hak cipta, royalty, saya beralih pada teknologi AI,” kata Ricky. (LS/IM)