Dolar AS Babak Belur, Rupiah Menguat di Bawah Rp14 Ribu


Nilai tukar rupiah terpantau semakin perkasa pada Jumat (5/6) siang. Mata uang Garuda tembus Rp13.885 per dolar AS atau menguat 1,49 persen.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan mayoritas investor sedang memburu aset berisiko, seperti investasi di mata uang. Hal ini lantaran pasar merespons positif kebijakan sejumlah negara yang akan melonggarkan kebijakan lockdown di tengah pandemi virus corona.

‘Iya, ada peningkatan risk appetite global ini membantu rupiah,” ucap Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Ia bilang situasi ini membuat aset aman seperti emas ditinggalkan sementara oleh pelaku pasar. Pasalnya, investasi di aset berisiko akan lebih menguntungkan ketika ada sentimen positif dari global.

Senada, Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menyatakan belum ada sentimen baru untuk rupiah. Menurutnya, pelaku pasar kini sedang memanfaatkan momentum demi meraup untung yang lebih besar.

“Secara global aset berisiko memang sedang menguat hingga siang ini. Pasar merespons pembukaan ekonomi,” terang Ariston.

Selain itu, penambahan stimulus ekonomi yang dilakukan sejumlah negara untuk meredam dampak penyebaran virus corona juga menambah angin segar untuk aset berisiko. Beberapa negara tersebut, antara lain AS, Eropa, dan Jepang.

Tak hanya rupiah, penguatan juga terjadi di sejumlah mata uang Asia lainnya. Tercatat, dolar Singapura menguat 0,31 persen, ringgit Malaysia 0,34 persen, won Korea Selatan 0,66 persen, dan peso Filipina 0,39 persen.

Hal yang sama terjadi pada mayoritas mata uang di negara maju. Lihat saja, poundsterling Inggris menguat 0,13 persen, dolar Kanada 0,07 persen, dan dolar Australia 0,46 persen.( CNN / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *