Teror bom melalui SMS membuat heboh Mapolres Nganjuk, Jawa Timur.
Ini menyusul teror tersebut pasukan gegana Brimob diturunkan melakukan penyisiran, Jumat (11/12/2015).
Informasi yang dihimpun SURYA.co.id, teror bom pertama kali diterima Bripka EP, anggota Satlantas Polres Nganjuk.
Teror SMS itu dikirim Kamis (10/12/2015) malam dan baru dibaca, Jumat (11/12/15) pagi.
Isi pengirim SMS berbunyi bahwa bom akan meledak di Mapolres.
SMS teror itu kemudian dilaporkan kepada pimpinannya.
Selanjutnya Tim Gegana Satbrimob Polda Jatim langsung datang ke Mapolres Nganjuk untuk melakukan penyisiran di sejumlah titik.
Selain menyisir di dalam bangunan Mapolres, Tim Gegana juga menyisir di selokan dan tempat parkir halaman Mapolres Nganjuk.
Penyisiran dilakukan dengan menggunakan metal detektor dan peralatan pendeteksi bom.
Kabag Ops Polres Nganjuk Kompol Sutono saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, setelah dilakukan penyisiran tidak ditemukan bom.
Petugas kemudian memperketat pengamanan dan penjagaan pengunjung yang datang ke Mapolres Nganjuk.
”Awalnya ada SMS dari masyarakat diduga ada bom akan meledak, kemudian kita tindaklanjuti sesuai SOP dengan meminta bantuan kepada tim Jibom atau Gegana. Hasilnya setelah dilaksanakan sterilisasi nihil,” jelasnya.
Isu teror bom itu sempat membuat gempar seluruh petugas diMapolres Nganjuk. Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait motif dari peneror.( Trb / IM )
waspadalah ! ISIS Indonesia mulai mengancam ketenteraman NKRI ! harap TNI Polri bekerja serius dan keras sejak saat ini