Rasa sakit (nyeri/ngilu) adalah pengalaman sensor dan emosional yang tidak menyenangkan yang
berhubungan dengan kerusakan atau potensi kerusakan organ tubuh.Perasaan sakit ini memotivasi
reaksi untuk menghindari situasi yang berpotensi merusak dan mencegah potensi kerusakan lebih
lanjut.
Pada umumnya perasaan sakit ini berkurang dan menghilang setelah stimulus yang menyebabkan
rasa sakit ini hilang atau organ tubuh itu sudah sembuh dan kembali normal. Tetapi kadang kadang ada
rasa sakit yang tetap di alami meskipun organ tubuh itu sudah sembuh dan tidak ada kerusakan yang
lain.
Rasa sakit (nyeri/ngilu) adalah alasan yang paling umum untuk konsultasi dokter. Rasa sakit ini adalah
simptom utama dalam berbagai kondisi medis yang tidak normal. Kondisi psikologi juga bisa menjadi
factor dalam meningkatkan atau menurunkan intensiti perasaan sakit. Perasaan sakit ini dipicu dalam
sistem saraf.
Rasa sakit ini bisa dirasakan sebagai rasa nyeri yang tajam ataupun ngilu tanpa rasa nyeri.
Rasa sakit ini juga mungkin datang dan pergi, atau mungkin juga konstan. Rasa sakit ini juga bisa di satu
daerah tubuh, seperti punggung, perut atau dada atau mungkin juga rasa sakit di sekujur tubuh, seperti
ketika menderita sakit masuk angin (flu).
Rasa nyeri ini dapat membantu dalam mendiagnosis masalah
kesehatan. Tanpa rasa sakit ini, patient bisa tanpa menyadari menyakiti diri sendiri, atau mungkin tidak
menyadari bahwa patient memiliki masalah kesehatan yang memerlukan perawatan lebih intensif.
Rasa sakit ini, jika datangnya secara tiba tiba dan sangat intens biasanya disebut dengan rasa sakit akut.
Rasa sakit akut ini berfungsi sebagai peringatan tentang potensi penyakit atau ancaman bagi tubuh.
Rasa sakit akut ini dapat disebabkan oleh banyak peristiwa atau keadaan, termasuk: Operasi (surgery),
operasi gigi, patah tulang, luka bakar, keseleo, kecelakan/jatuh, dll.
Tetapi, jika rasa sakit ini berlangsung
selama berminggu-minggu, bulan atau bahkan bertahun-tahun, ini disebut sakit kronis. Kadang-kadang
sakit kronis ini disebabkan oleh masalah yang berkelanjutan, seperti kanker atau arthritis. Kadang-
kadang penyebabnya tidak diketahui. Untungnya, ada banyak cara untuk mengobati rasa sakit.
Pengobatan bagi rasa sakit akut maupun kronik ini bervariasi tergantung pada penyebab rasa sakit.
Obat penurun/penghilang rasa sakit (misalnya: aspirin, acetaminophen, ibuprofen, dll), operasi
(surgery), terapi chiropraktic dan akupunktur bisa sangat membantu.
Kombinasi dari berbagai terapi
biasanya bisa lebih efektif. Pengobatan ini biasanya disebut Manajemen Rasa Sakit (Pain Management).
Pengobatan rasa sakit ini adalah cabang kedokteran yang menggunakan pendekatan interdisipliner
untuk meringankan penderitaan dan meningkatkan kualitas hidup penderita rasa sakit. Tim manajemen
rasa sakit (nyeri/ngilu) ini termasuk praktisi medis, psikologi, fisioterapi, terapi okupasi, praktisi perawat,
dan juga praktisi chiropractic dan akupunktur.
Manajemen yang efektif untuk rasa sakit akut dan kronik
ini bekerja bersama dan mengkoordinasi terapi untuk tim manajemen. Pengobatan terkoordinasi ini
mendukung and mempercepat penyembuhan and menurunkan intensitas rasa sakit dalam waktu
penyembuhan.
Dalam situasi dimana rasa sakit ini tidak menurun meskipun keadaan penyembuhan
tubuh sudah terjadi (rasa sakit akut menjadi kronik), tugas pertama bagi praktisi kedokteran adalah
untuk meringankan penderitaan patient. Dengan adanya kebutuhan untuk meringankan penderitaan
patient dari rasa sakit (nyeri/ngilu) inilah dimana praktisi akupunktur memiliki tempat yang penting
dalam tim Manajemen Rasa Sakit ini.
Akupunktur telah di akui di Amerika bisa digunakan untuk mengurangi and mengontrol rasa sakit.
Akupunktur menggunakan penusukan dan manipulasi jarum ke titik-titik tertentu pada tubuh untuk
mengurangi rasa sakit atau untuk tujuan terapeutik.
Di tahun 2003, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization – WHO) menerbitkan sebuah artikel sintesis penelitian ilmiah (uji coba terkontrol),
dan menyimpulkan bahwa akupunktur ini bermanfaat untuk mengobati rasa sakit dalam beberapa
kasus nyeri akut di daerah epigastrium, nyeri wajah, sakit kepala, nyeri lutut , nyeri pinggang, sakit
leher, sakit dalam kedokteran gigi, nyeri pasca operasi, kolik ginjal, dan linu panggul. Para peneliti juga
menyimpulkan bahwa akupunktur telah menunjukkan efektivitas dalam kondisi lainnya, walaupun bukti
lebih lanjut masih diperlukan.
Walaupun demikian, telah terjadi persetujuan umum bahwa akupunktur
adalah aman bila dilakukan oleh praktisi terlatih dengan menggunakan jarum steril. Praktisi akupunktur
di California diwajibkan untuk lulus ujian dan memiliki ijin dari pemerintah California untuk berpraktik
akupunktur.