Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane di Jakarta Rabu (26/2), meminta semua anggota Komisi VII DPR RI mundur dan tidak usah ikut Pemiu 2014, karena terbukti korupsi.
Neta mengatakan, dari kesaksian di sidang Pengadilan Tipikor pada Selasa (25/2), Didi Dwi Nugroho selaku Kepala Biro Keuangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetor US$ 140.000 kepada Komisi VII DPR RI, terkait THR dan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P)
”Pak Waryono merinci pembagian uangnya. Empat pimpinan masing-masing menerima US$ 7.500, semua anggota Komisi berjumlah 43 orang menerima masing-masing US$ 2.500, dan Sekretariat Komisi VII menerima US$ 2.500. Jadi totalnya US$ 140.000,” kata Didi.
Inilah nama anggota Komisi VII DPR RI Periode 2009-2014. Apakah semua mereka menerima duit dari Kementerian ESDM? Kita tunggu kesaksian berikutnya di KPK:
1. DRS. IR. H. SUTAN BHATOEGANA,MM dari Fraksi Partai Demokrat (Ketua).
2. ZAINUDIN AMALI, SE dari Fraksi Partai Golongan Karya (Wakil Ketua)
3. H. ACHMAD FARIAL dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (Wakil Ketua)
4. Ir.H. DARYATMO MARDIYANTO dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Wakil Ketua)
5. IR. ALIMIN ABDULLAH dari Fraksi Partai Amanat Nasional (Anggota)
6. H. TOTOK DARYANTO, SE dari Fraksi Partai Amanat Nasional (Anggota)
7. MUHAMMAD SYAFRUDIN, ST dari Fraksi Partai Amanat Nasional (Anggota)
8. H.JAMALUDIN JAFAR,SH. dari Fraksi Partai Amanat Nasional (Anggota)
9. MOHAMMAD TOHA, S.Sos, M.Si dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (Anggota)
10. H. AGUS SULISTIYONO,SE dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (Anggota)
11. Ir. NUR YASIN, MBA dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (Anggota)
12. DRS.M.ALI KASTELLA dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Anggota)
13. DR. H.M. AZWIR DAINY TARA, MBA dari Fraksi Partai Golongan Karya (Anggota)
14. IR. H. ARSYAD JULIANDI RACHMAN, MBA dari Fraksi Partai Golongan Karya (Anggota)
15. BOBBY ADHITYO RIZALDI, SE, MBA, CFE dari Fraksi Partai Golongan Karya (Anggota)
16. H. HERRY LONTUNG SIREGAR dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Anggota)
17. H. DITO GANINDUTO, MBA dari Fraksi Partai Golongan Karya (Anggota)
18. SAIFUDIN DONODJOYO dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Anggota)
19. DR. H.M. MARKUM SINGODIMEJO dari Fraksi Partai Golongan Karya (Anggota)
20. S.W. YUDHA,M.Sc dari Fraksi Partai Golongan Karya (Anggota)
21. H. GUSTI ISKANDAR S.A, SE dari Fraksi Partai Golongan Karya (Anggota)
22. HALIM KALLA dari Fraksi Partai Golongan Karya (Anggota)
23. USMAN JA’FAR H. dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (Anggota)
24. TOMMY ADRIAN FIRMAN dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (Anggota)
25. Ir. NAZARUDIN KIEMAS, MM dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Anggota)
26. Ir. ISMA YATUN Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Anggota)
27. Drs. EFFENDI M.S. SIMBOLON dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Anggota)
28. IRVANSYAH,S.Ip dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Anggota)
29. Ir. BAMBANG WURYANTO, MBA dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Anggota)
30. DEWI ARYANI HILMAN, S.Sos, M.Si dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( Anggota)
31. H. RACHMAT HIDAYAT,SH. dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Anggota)
32. H. TEUKU RIEFKY HARSA dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
33. TEUKU IRWAN dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
34. DRH. JHONNY ALLEN MARBUN, MM. dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
35. H.SUTAN SUKARNOTOMO dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
36. H. JUHAINI ALIE, SH., MM. dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
37. H. TRI YULIANTO,SH dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
38. Drs. MUHAMMAD IDRIS LUTFI, M.Sc.dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (Anggota)
39. EFI SUSILOWATI dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
40. HJ. SITI ROMLAH dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
41. NATASSYA TARA dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
42. IMAN TJAHYA ABDULLAH dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
43. IR.H. ASFIHANI dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
44. I WAYAN GUNASTRA dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
45. IR.S.MILTON PAKPAHAN,MM. dari Fraksi Partai Demokrat (Anggota)
46. NURHASAN ZAIDI, S.Sos.I dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (Anggota)
47. H. ROFI’ MUNAWAR, LC dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (Anggota)
48. ASMIN AMIN dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (Anggota)
49. H.YAN HERIZAL, SE dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (Anggota)
50. Drs. H. MULYADI, MMA. dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Anggota).
nama2 yg disebut calon penghuni neraka..cepet mampus aja biar rasain siksa api neraka
Pantas saja negara bangsa Indonesia yang diatur oleh para politikus Senayan ini,yang sangat berkuasa tanpa batas dari Sabang sampai Mauroke ,terus menerus mengalami keterpurukan,kekacauan sekaligus kehancuran.Dan yang sangat terasa di berbagai daerah dikepulauan nusantara.Situasi dan kondisi semacam ini bukan saja periode mereka beberapa tahun ini tetapi sudah berlasung beberapa periode sebelum mereka.Oleh karena itu,kedepan ini,sistem konstitusi pemerintahan absolut tersebut yang sudah sangat meggurita sampai ke kampung2 kecil di seluruh daerah Sabang s/d Mauroke sistemnya harus dirubah total dengan cara memutuskan rantai kekuasaan yang sudah menggurita sedemikan rupa,supaya dengan demikian kehancuran total negara bangsa untuk kedepannya bisa dicegah.
2.Pantas saja Bangsa dan negara ini dari Sabang sampai Mauroke sudah puluhan tahun bukannya maju tetapi terus menerus mengalami keterpurukan dan kekacauan yang menghancuran manusia dan harta benda.Rupanya yang punya Senayan ini bukan saja generasi mereka ini tetapi saya kira sudah beberapa generasi.Oleh karena itu sistem pemerintahan konstitusi negara sudah harus dirobah total,sehingga kekuasaan absolut yang sudah sebegitu rupa melili dan menggurita sampai kekampung2 kecil didaerah2 kepulauan nusantara Indonesia ini,rantai kekuasaannya haru bisa diputuskan.
Pantas saja negara bangsa Indonesia yang diatur oleh para politikus Senayan ini,yang sangat berkuasa tanpa batas dari Sabang sampai Mauroke ,terus menerus mengalami keterpurukan,kekacauan sekaligus kehancuran.Dan yang sangat terasa di berbagai daerah dikepulauan nusantara.Situasi dan kondisi semacam ini bukan saja periode mereka beberapa tahun ini tetapi sudah berlasung beberapa periode sebelum mereka.Oleh karena itu,kedepan ini,sistem konstitusi pemerintahan absolut tersebut yang sudah sangat meggurita sampai ke kampung2 kecil di seluruh daerah Sabang s/d Mauroke sistemnya harus dirubah total dengan cara memutuskan rantai kekuasaan yang sudah menggurita sedemikan rupa,supaya dengan demikian kehancuran total negara bangsa untuk kedepannya bisa dicegah.
Good news! Ga ada anggota dari fraksi Partai Gerindra.
Wew.. ga ada gmana? Itu partai Indonesia Raya apa dong.. hehhee