Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak semua pihak untuk sungguh-sungguh memaknai Hari Pahlawan. Menurut Ahok, Hari Pahlawan tak saja diperingati sebagai hari untuk mengenang jasa para pendahulu bangsa ini, tapi juga keberanian untuk tidak korupsi.
“Maknanya bagi kita ya mengenang ada orang yang rela mati buat kita. Sedangkan kita, setelah masuk 70 tahun kedua, kita ini enggak diminta mati, darah aja enggak. Cuma diminta jangankorupsi,” ujar Ahok usai upacara bendera di lapangan IRT Monas, Jakarta, Selasa (10/11).
Menurut Ahok, pahlawan yang sesungguhnya di masa kini adalah mereka yang berani menolak korupsi. Kata dia, pahlawan bukan lagi soal bela negara, tegakkan NKRI atau semacamnya sebab hal itu sudah diletakkan oleh pahlawan dulu.
“Jadi apa sih yang susah bagi kita sekarang? Harusnya angkatan generasi kita itu merasa malu, enggak ngorbanin darah, apa aja enggak kok. Cuma enggak korupsi masa enggak sanggup?” papar dia.
“Orang tidak korupsi, di saat semua orang rata-rata pada korupsi, kamu juga pejuang. Nah bagi saya makna Hari Pahlawan ya seperti itu,” sambung dia.
Tak hanya berani menolak korupsi, bagi Ahok adalah mereka yang memiliki sikap keberanian, beriman dan patriotik. “Harus berani menyampaikan kebenaran. Kamu juga mesti harus beriman, seperti kata Ibu Khofifah (Mensos), secara teori kalau kamu beriman kamu pasti seorang patriotik. Kalau kamu tidak beriman, tapi kamu ngaku patriotik, pasti kamu chaufinis. Kalau kamu beriman, otomatis kamu patriotik. Otomatis itu,” tutup dia.( Mdkl / IM )