BALKAN # 13 : BOSNIA: TRAVNIK & BIHAC
Pagi pagi kita sudah menuju laboratorium untuk PCR test. Yang
dikenakan biaya $ 60 / orang.
Setelah itu kita city tour. Meskipun kotanya kecil, tetapi indah.
Merupakan kota administrative yang terletak ditengah tengah
Bosnia.
Menjadi ibu kota dari tahun 1699 – 1850. Dibangun oleh orang
orang Romawi, Sampai sekarang masih ditemukan peninggalannya.
seperti benteng, gedung dan kuburan.
Pada abad ke 15, disaat Ottoman menjajah Bosnia, banyak
penduduknya menjadi Islam. Dan dibangunlah masjid , pasar dan
beragam infrastruktur. Sehingga menjadikannya kota pemerintahan
yang sangat penting, dimana terdapat juga konsulat Perancis,
Austria dan Hungary .
Pada tahun 1903 terjadi kebakaran besar yang asalnya dari percikan
api lokomotif , menghanguskan hampir semua gedung dan rumah
rumah.
Hanya beberapa dusun dan benteng saja yang tidak terjamah api.
Diperlukan waktu bertahun tahun untuk membangunnya kembali.
Untungnya selama perang Bosnia, Travnik aman, tidak terkena bom.
Meskipun sering terjadi perkelahian antara penduduk lokal Bosnia
dengan orang Serbia.
Setelah mengunjungi masjid dan menelusuri old town, kita menuju
kota BIHAC : UNA NATIONAL PARK.
Pada 29 May 2008, ditetapkan merupakan national park yang
terbesar di Bosnia , yang dikelilingi oleh 3 sungai, yaitu Upper Una
River, Krka dan Unac.
Sore hari kita menerima hasil PCR Test yang semuanya negative.
Kita semua berasa lega. Bisa tidur nyenyak dimalam terakhir ini.
Pagi pagi jam 6 , kita sudah berangkat ke airport. Waduhhh , si
pegawai counter Turkey Air Line bilang hasil PCR test kita tidak
berlaku.
Harus kurang dari satu hari. Dia tidak mengijinkan kita untuk check
in.
Dan menyuruh kita ke lab didepan airport untuk rapid test dengan
ongkos $ 30 /orang.
Untung kita berangkat pagian, jadi masih sepi. Rupanya mereka
hanya menyolok hidung, dan langsung diketikkan surat rapid test
negative.
Sama sekali tidak diperiksa lagi. Rupanya hanya mau uangnya saja.
Tidak apalah, yang penting kita dapat kembali pulang ke Los
Angeles dengan selamat dan penuh kenangan indah.
Tentu semua ini, hasil kerja sama dari semua peserta.
IM mengucapkan terima kasih dan sampai ketemu lagi di Vietnam .( es / IM ).
Foto dapat dilihat di Fb www.Indonesiamedia.com
IM ngga kirim wartawan sekalian tur ke Ukraina ? Kita perlu laporan langsung situasi di lapangan. Biar dunia tahu kalau perang itu berbahaya.