Citra dan kinerja anggota DPR RI periode 2009 hingga 2014 semakin memprihatinkan. Berdasarkan hasil penelitian Institute Riset Indonesia (INSIS), 50 persen lebih masyarakat Indonesia menilai citra DPR tidak baik.
Dalam riset yang mereka lakukan 38,5 persen menilai citra DPR tidak baik, lalu 26,1 persen dianggap semakin tidak baik. Sementara itu, 29,2 persen memberi nilai citra DPR baik serta hanya 1,9 persen berpendapat semakin dan sisanya tidak menjawab.
“Bila diagregatkan, maka publik menilai citra DPR tidak baik di atas 50 persen lebih. Ini membahayakan bagi wajah parlemen Indonesia kini dan mendatang,” kata Peneliti INSIS, Mochtar W Oetomo di Hotel Atlet, Jakarta, Minggu (29/9/2013).
Kata dia, citra DPR masih buruk lantaran banyaknya persoalan yang mendera para wakil rakyat ini. “Sejumlah kasus suap, korupsi, dan tindakan asusila yang melibatkan DPR dinilai publik telah mencoreng wajah parlemen Indonesia, begitu pula dengan kinerja anggota DPR yang masih jauh dari harapan,” tuntasnya.
Survei ini dilakukan pada 17 Agustus hingga 20 September di 34 provinsi dengan menggunkan metodologi rambang berjenjang (multistage random sampling) dengan jumlah responden mencapai 1070 dan margin of error +- 3 persen.