The Rise of Indonesian American Business


IABC Group Picture

IABC President Rif Wiguna

Throughout the last few decades, Indonesians have steadily migrated to America, creating a community over 100,000 strong. Consequently, the Indonesian American community has developed its own unique market consisting of industries such as professional services, law, banking, real estate, and importing. However, with Indonesia’s current GDP and growth estimated at $800 billion and 6% respectively, it is necessary for an organization such as Indonesian American Business Council to act as a liaison to bridge businesses in America with businesses in Indonesia.

On March 28th, IABC officially launched with its dinner reception at Los Angeles’ Millennium Biltmore Hotel. They were honored that his Excellency, Dr. Dino Patti Djalal, offered to be the keynote speaker as he is the Indonesian Ambassador to the United States. In addition, IABC was delighted to have the Honorable, Indonesian Consul General for Los Angeles, Mr. Hadi Martono, in attendance. Other notable guests include Los Angeles County dignitaries, Asian Consulate Generals for Los Angeles, and prominent Asian-American businessmen.

Such a monumental step in Indonesian and American relations was also made possible by the dedicated supporters of IABC. The supporters consist of Senior Advisor Ir. Tjiputra, Dr. Fritz Hong, David Sugita, Mr. Edi Suharto (the Indonesian Consul for Economic Affairs and Tourism for Los Angeles), Mr. Mark Zulfikar (the Director of Indonesian Trade Promotion Center for Los Angeles), and Mr. Heldy Putera (the Director of Indonesian Investment Promotion Center for New York).

Indonesian American Business Council (IABC) is a 501 (c) (6) non-profit organization that provides a forum for members to create networking relations. The organization

Indonesian Ambassador Dr. Dino Patti Djalal

will not be exclusive for Indonesian businesses, but it will also be available for American businesses with ties or interests in the Indonesian market. The organization will also be looking forward to assisting members with their business development in the future. “Specifically, some of IABC’s proposed programs to promote networking amongst members are a monthly meeting, quarterly seminars with guest speakers, business luncheons, golf tournaments, and annual picnics,” said Mr. Rif Wiguna, IABC’s first elected President.

Because IABC promotes both large and small businesses, members do not have to be business owners. Three types of memberships, corporate, individual, and student to accommodate a myriad of individuals.

America is a free-market country with undoubtedly the strongest economy in the world and Indonesia is the fourth most populous nation with a rising market. Economic opportunities for these two nations should not be ignored. As his Excellency, Dr. Dino Patti Djalal, said, the “good” Indonesian economic condition of currently having its largest middle class in history and decreasing its debt to GDP by 70% since the previous financial crisis needs to be “great” to benefit both America and Indonesia. He also adds that Indonesians with an American education should remember that they could also contribute to Indonesia’s future while forming successful companies in America. For example, Marvell Technology Group Ltd.’s founder, an Indonesian American, decided to participate in the One Laptop per Child effort to empower Indonesian children with the magic of technology.

KJRI Los Angeles Consul General Mr. Hadi Martono

With benefits for the Indonesian, Indonesian-American, and American markets, IABC is looking forward to becoming a dominant force in the global economy.

IABC Disambut Luas.

Selama berpuluh tahun imigran asal Indonesia di Amerika kian bertambah, sekarang jumlahnya
dipercaya telah melebihi seratusan ribu jiwa. Bisnis orang Indonesia di Amerika-pun
berkembang , dari industry, professional, perbankan, real estate, import- export, pengacara, dan
lain sebagainya. Seiring dengan berkembangnya GDP Republik Indonesia yang diperkirakan
akan mencapai USD 8 milyar yang menjadikan income percapita Indonesia hampir USD 4000/tahun
dan, dengan angka pertumbuhan ekonomi 6%, maka dirasa perlunya suatu wadah organisasi
yang bisa bekerja sebagai jembatan antara bisnis di Amerika dan Indonesia.

Oleh karena itu sebuah organisasi yang dinamakan “Indonesian American Business Council”
(IABC) telah diluncurkan Senin ini di hotel legendaris Millennium Biltmore , Los Angeles.
Setelah hampir satu tahun lamanya digodok oleh sekelompok pebisnis , professional dan tokoh

IABC Vice President Dr. Irawan Gives a Painting to Dr. Dino Patti Djalal

masyarakat, akhirnya dilahirkan organisasi nirlaba berdasarkan perundangan 501 (c) (6), di
Negara bagian California. IABC bahkan mendapat kehormatan dengan berkenannya Duta Besar
RI untuk AS , Dr. Dino Patti Djalal datang sebagai pembicara utama. Konsul Jenderal RI untuk
Los Angeles, Bapak Hadi Martono juga menyatakan dukungannya.

IABC juga telah memperoleh banyak sumbangan pikiran dari para penasehat senior, seperti
Ir.Ciputra (Ciputra Group Indonesia) , DR.Frits Hong (ketua umum ICAA), dan Bapak David
Sugita (mantan ketua IBS). Komitmen dari berbagai badan resmi pemerintah-pun berdatangan
seperti dari, Konsul Perdagangan dan Ekonomi KJRI- Los Angeles, Bapak Edi Suharto,
Direktur Indonesian Trade Promotion Center for Los Angeles (ITPC), Bapak Mark Zulfikar, dan
Direktur Indonesian Investment Promotion Center for New York (IIPC), Bapak Heldy Putera.
Elemen-elemen lokal dari Amerika serikat sendiri juga tidak sedikit mendukung kehadiran IABC
ini, seperti terlihat dengan kehadirannya para pimpinan dari organisasi bisnis kalangan Asia-
Amerika , serta para konsul Jenderal negara-negara sahabat menyambut baik keberadaan IABC.

Indonesian Ambassador Dr. Dino Patti Djalal Officially Launching IABC with the Gong

Dibawah kepemimpinan Bapak Rif Wiguna, selaku ketua terpilih IABC yang pertama, telah
dicanangkan rencana kerja kedepan dari IABC adalah sebagai berikut: IABC akan membantu
anggotanya untuk memajukan usahanya dengan memberikan akses-akses jejaring kerja ,
memberikan arahan untuk investasi di Indonesia dan Amerika, membagi informasi mengenai
pasar Indonesia kepada kalangan pengusaha Amerika. Melalui pertemuan bulanannya IABC
akan membahas segala permasalahan bisnis yang menyangkut operasional dengan badan-badan
resmi, termasuk organisasi pemerintah, maupun non pemerintah. Secara berkala IABC akan
menggelar seminar-seminar yang berkaitan dengan bisnis dan profesionalisme. Penggalangan
dana direncanakan dari, resepsi perjamuan makan, lelang (silent auction) , turnamen golf, dan
picnic tahunan, serta kunjungan kerja keluar negeri seperti ke Indonesia.

Dedikasi IABC, tidak semata untuk para pengusaha , tapi untuk siapa saja yang berminat .
Untuk itu telah ditentukan tiga jenis keanggotaan, yakni ; Corporate, yang bisa memanfaatkan
kehadiran organisasi ini untuk pengembangan dan promosi produknya, juga ada keanggotaan
sebagai individu, dan mahasiswa.

IABC Dinner Reception

Dalam pidato Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika , Bapak Dr. Dino Patti Djalal
mengatakan bahwa adalah suatu keistimewaan bagi masyarakat Indonesia di Amerika memiliki

wadah organisasi ini , karena Amerika adalah negara yang cukup diperhitungkan oleh dunia,
sebaliknya Indonesia yang berpopulasi 240 juta jiwa juga berpotensi besar. Pak Dubes Dino
juga mengakui bahwa banyak orang Indonesia di Amerika tetap mencintai Indonesia, terbukti
dari keinginan seorang pengusaha asal Indonesia pemilik Marvell Technology Group yang ingin
membantu proyek 1 lap top untuk setiap anak Indonesia, yang kabarnya hanya seharga $70 /lap
top. Pak Dubes berharap akan masih banyak lagi masyarakat Indonesia di Amerika yang bisa
berkontribusi untuk memajukan perekonomian Indonesia-Amerika .

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *