Saat pemilihan pimpinan MPR, fraksi PPP bergabung dengan KIH.
Dia menjelaskan bahwa aksi fraksi PPP melompat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) saat pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat karena ada masalah internal partai yang tidak bisa dihindari.
“Ya iyalah (masih di KMP), semua kan kawan-kawan juga. Kemarin itu mungkin ada masalah internal yang perlu mereka hadapi dan sulit untuk keluar dari masalah itu dan kita hargai itu,” ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 8 Oktober 2014.
Fadli yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu enggan membeberkan apa masalah internal yang dihadapi oleh PPP. Yang pasti, kata dia, sudah ada pembagian jatah pimpinan komisi untuk PPP.
“Sebetulnya kita (Koalisi Merah Putih) sudah membuat satu kesepakatan dimana berbagi perannya,” katanya.
Namun Fadli belum bersedia mengungkapkan berapa jatah kursi pimpinan komisi yang akan diperoleh PPP. Fadli juga menegaskan matriks pembagian kursi pimpinan yang beredar di media tidak benar.
Dalam draf itu disebutkan bahwa Fraksi Partai Gerindra akan mendapat jatah ketua Komisi I, Fraksi Partai Golkar di Komsi II dan Komisi III, Fraksi Partai Amanat Nasional sebagai ketua di Komisi IV. Komisi V dipimpin Fraksi Partai Golkar.
Sementara Komisi VI dipimpin Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Komisi VII Fraksi Partai Demokrat, Komisi VIII Fraksi Partai Gerindra. Komisi IX Fraksi Partai Demokrat, Komisi X Fraksi Partai Amanat Nasional dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di Komisi XI.
“Bahwa matriks itu kita tidak tahu berasal dari mana. Belum ada pembicaraan siapa dan ada di komisi mana. Kawan-kawan PPP itu saya yakin semangat dan suasana hatinya ada di KMP, cuma kemarin mereka berbeda jalan. Mudah-mudahan nanti kembali ke kita dan kita bisa duduk bersama lagi,” ujarnya.
he he pastinya PPP itu di Kibulin di Bo’ongin di Tipu terus menerus oleh KMP, biarlah pada lari semua dari KMP biar Bangkrut !!!
PPP hrs cepat segera keluar dari kubu KMP, jika terlambat bisa babak belur dikeroyok oleh gerombolan2 didalam KMP bro…