
Menurut ketua panitia retreat, bapak Yus Samudro, pengelola yang baru dari pusat retreat ini sebenarnya telah menetapkan bahwa pada liburan Hari Pengucapan Syukur tahun ini akan menutup tempat ini dan tidak akan menerima pemesanan tempat dari siapapun. Namun mengingat kerja-sama yang baik sebelumnya, dan kesan mendalam yang ditinggalkan oleh jemaat IEC-LA yang tidak hanya berlaku sebagai tamu melainkan bahu-membahu dengan staf setempat dalam bidang pelayanan saat makan dan kebersihan, maka mereka bersedia untuk menerima pemesanan tempat dari jemaat IEC-LA.
Tahquitz Pines yang telah menerima ratusan rombongan rombongan retreat dari pelbagai gereja dan organisasi kristen sejak didirikan pada tahun 1931 ini menjadi pilihan untuk retreat bagi jemaat IEC-LA karena kapasitasnya yang besar. Di tanah seluas lebih dari 7 hektar (18 acre) ini dibangun pelbagai fasilitas; akomodasi berupa kabin dan kamar-kamar, auditorium, kapel, ruang 
Pada kedatangan di hari pertama, peserta retreat IEC-LA disambut dengan indahnya pemandangan alam dengan tumpukan salju di sisi jalan, di pohon-pohon dan di atap-atap bangunan. Para peserta disambut oleh Sdri. Lucy Gunawan dan ibu Lucy Suryadi yang bertugas untuk memberi penjelasan dan membagikan kunci. Setelah beristirahat sejenak semua peserta berkumpul untuk menerima pengarahan yang dilanjutkan dengan pembukaan.
Acara yang dibagi dalam beberapa sesi dipusatkan di Frost Center, ruang seba guna berlantai kayu yang cantik dengan panggung di satu sisi dan perapian di sisi lainnya yang dapat menampung 200 orang. Di bawahnya adalah ruang makan yang dapat menampung 165 orang. Kadang sesi dipecah dua dan peserta boleh memilih pembicara dan tema yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Yang menjadi pembicara kali ini adalah Gembala Senior International Evangelical Church yang berpusat di Singapura dengan cabangnya di Los Angeles dan Gereja Injili Indonesia Hok Im Tong yang berpusat di Bandung, bapak Pdt. DR. Caleb Tong, Penginjil Dorothy Tong dan pdt Didi Tirtowijoyo dari GII Hok Im Tong Surabaya. Acara retreat bagi yang berusia muda dan berbahasa Inggris dipimpin oleh Rev. Kevin Nguyen dan bertempat di Morris Center. Sedangkan anak-anak dipimpin oleh Sdri. Elsa.
Acara-acara retreat kali ini yang diikuti oleh 157 peserta dan bertemakan “Hidup Oleh Iman” ini dipandu dengan apik oleh Penginjil Elizabeth Liauw yang juga merangkap sebagai pemimpin 

















