Ramai Ormas Minta THR di Kota Bekasi, Walikota Bekasi: Lagi Corona Jangan Aneh-aneh


Menjelang Lebaran, ramai ormas (organisasi masyarakat) yang meminta THR (Tunjangan Hari Raya) ke pemilik usaha di Kota Bekasi.

Bahkan ada dari salah satu kelompok ormas mencatut nama Camat Bekasi Timur, Kapolsek Bekasi Timur serta Danramil Bekasi Timur sebagai tembusan pada surat edaran permintaan THR tersebut.

Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi tak menyarankan ormas meminta THR meski dilakukan tanpa ada paksaan.

“Itu nggak usah rekomen lah, itumah yah,” ujar pria yang biasa disapa Pepen, kepada awak media, pada Rabu (13/5/2020).

Menurut Pepen, kondisi ekonomi saat ini tengah tidak baik. Sehingga semua menjadi serba salah

“Dalam keadaan serba sulit begini kita terima apa adanya aja. Dalam kondisi seperti ini kita jangan melakukan yang aneh-anehlah,” ungkap Pepen.

Beredar surat ormas (organisasi masyarakat) meminta jatah Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pemilik usaha di Kota Bekasi.

Surat itu berkop salah satu ormas di Kota Bekasi berisikan meminta permohonan kepada para pengusaha atau pemilik usaha untuk dapat memberikan partisipasi bantuan THR untuk kesejahteraan anggota Ormas tersebut.

“Sehubung dekatnya dengan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H atau Lebaran 2020, dengan ini kami dari PAC Pemuda Pancasila Bekasi Timur mengajukan proposal THR, di perusahaan/ mitra usaha yang bapak/ ibu pimpin, tentunya kami berharap partisipasinya berupa dukungan mobil dan materiil dengan kesejahteraan anggota kami di wilayah Bekasi Timur,” bunyi surat tersebut yang beredar di media sosial tersebut.

“Dengan wadah Ormas Pemuda Pancasila Bekasi Timur, kami selalu putra daerah siap memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengusaha yang membuka lahan usahanya di daerah kami,”

 

“Demikian surat permohonan bantuan THR ini kami ajukan untuk diperhatikan, dan kami siap membantu demi terciptanya suasana keamanan dan kenyamanan,” tutup surat tersebut.

Dalam surat tersebut pun tercantum tembusan mulai dari Camat Bekasi Timur, Kapolsek Bekasi Timur, maupun Danramil Bekasi Timur.

Ketua Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Ariyes Budiman angkat bicara memberikan klarifikasi terkait surat permintaan THR tersebut.

Menurutnya, permohonan THR itu berbentuk sukarela dan bukan masuk ke kantong pribadi anggota. Tapi digunakan kegiatan bakti sosial ditengah pandemi Covid-19.

“Namanya mau memohon minta sumbangan. Itu pun digunakan untuk dana sosial kaya ngasih takjil, bantuan sembako dari PP itulah dan berguna untuk sosial, bukan buat pribadi,” kata dia.

Ia menyebut dalam mengajukan permohonan THR itu juga tak memakai kekerasan artinya sifatnya sukarela.

“Itu sukarela, beda kalau mintanya sambil kekerasan, kasih tau saya deh ada kekerasa. Namanya juga sumbangan dikasih syukur. Permintaan sumbangan itu sudah soal biasa. Di Indonesia deh kan sudah biasa,”ungkap dia.

Terkait adanya tembusan ke pejabat, Ariyes mengaku tak mengatahuinya dan sudah menegur tegas anggotanya tersebut.

“Itu tembusan ke saya aja engga ada, main jalan sendiri. Pakai tembusan ke camat, polsek. Makanya saya sudah tegur dia, saya suruh menghadap ke polsek,” beber dia.

Ia menegaskan masyarakat silahkan laporkan ke dirinya bahkan ke pihak berwajib jika ada anggotanya meminta sumbangan atau THR secara paksa.

“Sebelum polisi bertindak saya duluan bertindak beri sanksi. Laporin saya aja, 24 jam hidup kok (HP)n kasih tahu saya biar saya telepon langsung,” tandas dia.

Tak hanya ormas PP atau Pemuda Pancasila, surat edaran permintaan THR dari ormas lain juga ada seperti dari Persatuan Anak Bangsa Kota Bekasi.( WK / IM )

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Ramai Ormas Minta THR di Kota Bekasi, Walikota Bekasi: Lagi Corona Jangan Aneh-aneh

  1. Pemerhati Bangsa
    May 22, 2020 at 4:55 am

    Sumbangan sukarela tidak ada paksaan. Tapi yang datang nggruduk ratusan orang, sangar-sangar lagi, terus sukarelanya dimana, bung???

Leave a Reply to Pemerhati Bangsa Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *