Rachmawati meradang pelantikan Jokowi dihadiri negara sahabat


Adik kandung Megawati Soekarnoputri,Rachmawati Soekarnoputri menuding Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mempermalukan Bangsa Indonesia. Menurut dia, pelantikan Jokowi yang akan dihadiri perwakilan negara sahabat sebagai bentuk kepentingan pihak asing.

“Apa pentingnya pelantikan Jokowi untuk mereka (bangsa asing), ini pasti ada kepentingannya, pasti pihak asing merongrong untuk meminta aset negara ke Jokowi,” ujar Rachmawati saat menggelar konferensi pers di kediamannya di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (15/10)

Rachmawati menduga, Jokowi memiliki koneksi dengan bangsa asing, terutama dalam pengerukan kekayaan alam di tanah air. Akibat kekhawatirannya ini, putri dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno itu berharap agar DPR mempertimbangkan untuk melantik Jokowi sebagai Presiden.

“Saya berharap agar DPR mempertimbangkan untuk pelantikan Jokowi, karena mempermalukan bangsa sudah banyak bermain dengan bangsa asing,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal MPR Edi Siregar menyebutkan satu per satu perwakilan negara-negara yang akan menghadiri pelantikan Jokowi-JK.

“Ada Sultan Brunei, PM Singapura, PM Malaysia, PM Timor Leste, PM Papua Niugini, Presiden Iran, PM Haiti, Wakil PM Thailand, PM Australia, dan satu orang mantan PM Jepang,” ujar Edi.

Selain itu, kata Edi, beberapa perwakilan dan utusan khusus negara lain juga akan datang, yaitu Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Menlu Inggris, Menlu Selandia Baru, Menteri Federasi Rusia, utusan Vietnam, utusan RRT, serta utusan Belanda.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

19 thoughts on “Rachmawati meradang pelantikan Jokowi dihadiri negara sahabat

  1. James
    October 16, 2014 at 10:23 pm

    si Rachmawati ini Begonya gak Ketulungan deh, beda jauh ama Bapaknya, sudah jelas dulu Bapaknya Gagal dengan Program Berdikarinya, Rakyat kan Miskin semua waktu itu, si Rachma ini cuma IRI dan SIRIK saja seperti si Wowo, Indonesia itu belum dapat dan mampu lepas dari Bantuan Asing dengan sepenuhnya, kata lain Indonesia belum dapat Berdiri Sendiri, masih banyak terantung dari Peran Asing, kalau mau anti Asing maka Indonesia akan lebih Terpuruk Keadaannya dari keadaan sekarang ini, gak percaya ??? coba saja Tanpa Asing, Tanpa Investor, Perusahaan Daam Negeri bakal Macet semua Ekspornya, mau masuk Duit dari Mana ??? mikir dong jangan Otak disimpen di Dengkul !!!

  2. Pandova
    October 16, 2014 at 10:38 pm

    Biarlah….anjing menggonggong Kafila tetap berlalu. Kalo turuti si Rachmati hancur program2 dan kegiatan kenegaraan republik ini. Pikiran dan otaknya hanya dipenuhi rasa syirik dan iri hati krn dia itu sebenarnya tdk dianggap oleh rakyat Indonesia meski dia anak kandung Pendiri bangsa. Itu semua hasil dari kelakuan dan sifat dia sendiri yg egois. Makanya biarkan saja dia bersuara gk usah didengar, anggap saja sbg bunyi radio yg sdh rusak krn dia punya agenda dan kepentingan sendiri dalam kritikannya itu. Bahkan ada yg setir sgl pemikirannya tersebut, misalkan rekening jokowi diluar negeri, alasan kepntingan asing dll. BIAR SAJA RADIO RUSAK BERBUNYI SENDIRI, NANTI SEWAKTU2 AKAN BERHENTI SENDIRI SUARANYA. APLG ADA CASINGNYA SDH MULAI RUSAK TUCH……….

  3. Dika
    October 16, 2014 at 10:55 pm

    patut dimaklumi karena beredar kabar setelah pelantikan jokowi maka akan ada rencana untuk melakukan referendum Papua, inilah yang mungkin membuat Rachmawati sebagai putri proklamator kecewa dengan tindakan kakaknya yang menyimpang dari tindakan yang pernah dilakukan ayahnya yang dahulu justru mempertahankan Papua untuk berintegrasi dengan Indonesia.

  4. AMASS.
    October 17, 2014 at 1:21 am

    “TRAH” bukan jaminan…….atau pertimbangan….utk mencari penerus gagasan beliau…….
    Bung Karno jiwanya besar !!! terlalu besar utk mencari bandingannya,

    Siapa tahu tamu2 asing ini ,(yg khawatir juga akan tumbuh di Negara RI ini: ISIS )mempunyai harapan yg besar,thd pres.Jokowi utk membersihkan “kecambah ISIS” yg sdh ada dan tak ada satupun pejabat2 dari Suharto sampai SBY utk menindaknya.
    Ini kesempatan dan harapan yg terbesar..

Leave a Reply to Pandova Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *