Produk Tak Laku, Ivanka Trump Gulung Tikar


Bisnis adalah bisnis. Kesuksesan politis tak berbanding lurus dengan bisnis. Meskipun pun sedang berada di lingkaran dalam Gedung Putih, Ivanka Trump harus menerima kenyataan pahit. Putri Presiden Donald Trump itu akhirnya menutup merek fesyennya.

Langkah Ivanka ini dilakukan setahun setelah dia berpisah dari perusahaan untuk memasuki Gedung Putih sebagai penasihat senior. Ivanka meluncurkan merek fesyennya pada tahun 2014. Tetapi setelah sang ayah maju dalam pemilihan, dia dihadapkan dengan boikot dari pembeli.

Ivanka Trump dilaporkan menjadi frustrasi oleh kesulitan yang ditimbulkan oleh menghindari kemungkinan konflik kepentingan saat melayani di Gedung Putih.

Hingga 17 bulan berperan Gedung Putihnya, Ivanka mengaku tidak tahu “kapan atau apakah akan kembali ke bisnis”.

“Tapi saya tahu bahwa fokus saya untuk masa mendatang akan menjadi pekerjaan yang saya lakukan di sini, di Washington, jadi membuat keputusan ini sekarang adalah satu-satunya hasil yang adil bagi tim dan mitra saya,” kata Ivanka Trump dalam satu pernyataan.

Karier mode Ivanka Trump dimulai dengan peluncuran merek perhiasannya pada 2007. Dia mengembangkan tujuh kategori mulai dari alas kaki dan tas, kacamata dan wewangian selama enam tahun ke depan.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan keputusan Ivanka tidak ada hubungannya dengan kinerja merek dan hanya didasarkan pada keputusan Ivanka untuk tetap berada di Washington tanpa batas.

“Saya sangat berterima kasih atas kerja tim luar biasa kami yang telah menginspirasi begitu banyak wanita; satu sama lain dan termasuk saya. Sementara kami tidak akan melanjutkan misi kami bersama, saya tahu bahwa masing-masing dari mereka akan berkembang dalam fase berikutnya,” tambahnya.

Menurut NBC News, Ivanka Trump bertemu secara pribadi dengan 18 staf personalnya di Trump Tower di New York City setelah penutupan perusahaan diumumkan kepada karyawan.

Penjualan Buruk

Merek itu telah diabaikan oleh beberapa pengecer seperti jaringan ritel Nordstrom dan jaringan department store terbesar Kanada, Hudson’s Bay. Kedua perusahaan menyalahkan penjualan yang buruk sebagai alasan keputusan mereka. Di sisi lain, perusahaan Trump bukan perusahaan terbuka dan tidak merilis angka penjualan.

Namun menurut Wall Street Journal, yang mengutip penelitian dari Rakuten Intelligence, penjualan daring di Amazon, Macy’s dan Bloomingdales turun hampir 45% pada awal tahun hingga Juni 2018.

Tahun lalu, investigasi Washington Post menemukan bahwa hampir semua pakaian Ivanka Trump diproduksi di negara-negara berkembang seperti Bangladesh, Indonesia, dan Tiongkok.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa keruntuhan perusahaan Ivanka itu karena situasi yang sulit tahun lalu ketika penjualan melonjak setelah Donald Trump menjadi presiden.

Ivanka sendiri telah memberlakukan pembatasan tentang bagaimana perusahaan bisa beroperasi ketika dia pindah bekerja untuk ayahnya. Pembatasan itu termasuk tidak memperluas secara internasional dan mengharuskan perusahaan untuk mendapatkan persetujuan Ivanka sebelum mengadakan perjanjian dengan mitra domestik baru

Perusahaan menyatakan pembatasan tersebut mempersulit kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan berarti meruntuhkan bisnis adalah pilihan paling adil untuk mitra merek dan karyawannya. Dikatakan, Ivanka Trump tidak akan setuju untuk menjual merek tersebut karena pihak ketiga tidak mungkin mematuhi pembatasan yang telah diberlakukannya.( SP / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Produk Tak Laku, Ivanka Trump Gulung Tikar

  1. Perselingkuhan Intelek
    August 1, 2018 at 1:14 am

    Bapanya seorang Presiden bukan berarti bahwa Putrinya pasti sukses di bisnis, gagal ya gagal

Leave a Reply to Perselingkuhan Intelek Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *