Polda Metro: Perusak Pos Polisi dari Kesatuan Tertentu

Polisi masih menyelidiki pelaku pelamparan Pos Polisi di traffic light (TL) CSW di Jalan Sisingamangaraja, dan pospol di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 8 Februari 2014 lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa, 11 Februari 2014, mengatakan saat ini polisi sudah memeriksa lima orang saksi. CCTV di sekitar lokasi juga sudah dicek.

Kata Rikwanto, hasil analisa sementara dari penyidik, perusakan tersebut dilakukan oleh puluhan orang dari kesatuan tertentu.

“Dari analisis penyidik pelemparan dilakukan 15-20 pemotor dan ada kaitannya dengan kejadian di perempatan Kuningan,” kata Rikwanto di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Rikwanto, polisi sudah menyusuri sepanjang jalan yang dilalui oleh kelompok pemotor tersebut. Dia mengungkapkan, saat di perempatan Kuningan, ada rombongan wakil presiden yang akan lewat kemudian petugas polisi lalu lintas mensterilkan jalur itu.

Tak lama berselang, lanjut Rikwanto, ada pemotor yang berboncengan yang diberhentikan petugas polisi lalu lintas. Dua orang itu mengatakan “memang kamu tidak kenal saya”. Mereka pun memukul dan berkelahi dengan dua anggota lantas.

“Setelah berkelahi lalu mengatakan ‘saya tidak terima. Saya dari satuan tertentu, saya akan datang bawa pasukan’,” ujar Rikwanto.

Karena ada kejadian itu, polisi pun menarik anggota lantas yang ada di lapangan. Rikwanto menduga, perkelahian itu berbuntut adanya penyisiran dan pelemparan pospol.

“Karena anggota di lapangan tidak ada jadi pospol yang dilempar. Sementara ini kami masih dalami kasus itu. Dan kami masih dalami motifnya apa,” ujar dia.

Rikwanto mengaku terus berkoordinasi dengan Garnisun. Namun, dia memastikan kejadian itu tidak akan menghalangi petugas bekerja di lapangan. “Terkait itu, kami tetap koordinasi dengan Garnisun barangkali dari kesatuan tertentu,” ucapnya