Panglima TNI: Jika Masih Ada Dwi Fungsi ABRI, Potong Leher Saya!


Sesuai dengan amanah reformasi, jajaran TNI mundur dari politik praktis seperti era Orde Baru. Panglima TNI Jend. Moeldoko menjamin praktek dwi fungsi ABRI sudah tidak ada dan tidak akan kembali ada.

“Tidak ada dwi fungsi ABRI! Dwi fungsi ABRI tidak akan lahir lagi! Kalau lahir lagi, potong leher saya!” tegas Moeldoko di sela gladi resik HUT TNI ke 68 di Skuadron 2 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2013).

Moeldoko juga menambahkan, kesatuannya akan selalu setia pada negara. Dia menjamin TNI akan siap sedia siapapun presiden terpilih pada Pemilu 2014, meskipun bukan dari militer.

“Jaminan TNI sudah terbukti presiden non atau mantan presiden yang pernah dijabat seperti Gusdur, Megawati, Habibie, TNI lurus pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Jelas, tegas, enggak basa-basi,” tegas Moeldoko.

Di dalam acara gladi resik itu, hadir pula Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.

Sebelumnya, atraksi 100 penerjun payung menghiasi langit. Satu per satu penerjun mendarat diatas 4 perahu karet yang diangkat oleh para prajurit. Diantara itu ada 5 penerjun yang membawa bendera Mabes TNI, TNI AD, AL, AU, dan bendera Merah putih. Kemudian bergantian 8 helikopter, 10 pesawat Hercules, dan 6 pesawat beratraksi di udara.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *