Presiden Terpilih Joko Widodo mengaku akan mengumpulkan seluruh relawan di Monumen Nasional (Monas) pada saat dia dan Jusuf Kalla dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Pelantikan Jokowi-JK akan berlangsung di Gedung MPR/DPR pada 20 Oktober 2014.
Menurut Jokowi, hal itu tidak berkaitan sama sekali dengan adanya isu penjegalan pelantikan dia dan JK. Jokowi pun yakin para politisi Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen akan mendukung pelantikan presiden dan wapres baru.
“Iya relawan akan berkumpul. Mungkin maunya di Monas dekat Istana Negara,” kata Jokowi usai bertemu dengan pimpinan baru MPR, DPR, dan DPD di Jakarta Jumat malam.
Jokowi memastikan, pada saat hari pelantikan sendiri tidak akan ada relawan yang akan datang ke gedung DPR/MPR. Dia sudah menginstruksikan mereka untuk berkumpul di satu titik, yakni di sekitar kawasan Istana Negara.
“Di DPR tidak ada massa, bersih nanti sekian kilometer karena banyak kepala negara yang akan datang,” tutur dia.
Jokowi menambahkan, kedatangan para relawan itu tidak ada maskud apa-apa, karena menurut dia bukan sengaja didatangkan. Tetapi hanya ingin bertemu dengan Jokowi – JK.
“Mereka mau datang ke Monas, mau ketemu saya. Itulah yang namanya kegembiraan politik,” lanjut Jokowi.
Related Posts
Himbauan yang Bijaksana dan Merakyat
sudah-sudah yang biasa saja, kagak perlu pake mengerahkan massa. Sangat mengganggu kelancaran lalu lintas di jakarta. Kagak ada prosedurnya presiden indonesia harus pidato dimonas habis pelantikan. Lebih baik bersikap sewajarnya saja.
itu Hak Presiden dan Rakyat, Jakarta ada Pidato Presiden di Monas atau Tidak tetap saja Jakarta Macet karena itu Warganya Pada Bandel Dableg seperti Loe Pengamat !!!
Presiden RI mesti hati-hati pidato ditempat terbuka. Lebih baik siapkan baju anti peluru dan helm buat jaga-jaga.
Presiden Jokowi di intai Rakyat di angkat Rakyat, gak perlu baju anti peluru maupun helm karena Rakyat sendiri menjadi Pelindung Tamengnya