NOV 2023 :  INDIA # 15 : DELHI : LODI GARDEN & VARANASI  ( END )


NOV 2023 :  INDIA # 15 : DELHI : LODI GARDEN & VARANASI  ( END )
Sore ini final kunjungan di Delhi  , yaitu LODI GARDEN.
City park seluas 90 acres, dimana terdapat makam dari Mohammed Shah , Sikandar Lodi ,
Shisha Gumbad , Bara Gumbad.  Didesign oleh Lodis pada abad ke 15. yang waktu itu
berkuasa di India utara, Punjab dan sebagian daerah Pakistan.
Ditengah tengah park terdapat bangunan masjid yang  megah beratap bundar, dibangun pada
tahun 1494 oleh Sikandar Lodi   .Beberapa bangunan makam sudah sebagian tidak utuh lagi.
Juga terdapat kolam air mancur yang terawat.  Banyak sekali pepohonan di park ini. Anehnya
kita datang sudah sore hampir matahari tenggelam, tapi tidak ada nyamuk.
 
VARANASI,= BENARIS = KASHI 
 adalah salah satu dari tujuh kota yang dianggap suci oleh penduduk  India. Mereka percaya
bahwa  dewa Shiva lah yang membawa sungai Ganga dari langit ke bumi   Maka sungai ini
dianggap sebagai sungai keramat.
Setiap pagi mereka mandi disitu, percaya dapat menghilangkan dosa dan mendapatkan
berkah. Juga setiap hari jam 7 malam selama 45 menit diadakan  Aarti ceremony , ritual doa
untuk memuja dewa Shiva.dan Mother Ganga.
Tentu acara ini patut kita tonton. Meskipun setiap hari dilaksanakan, tetap penuh orang yang
menghadirinya, baik penduduk sendiri maupun turis.
Varanasi sangat berbeda dengan Delhi. Disini jalanan penuh sesak dengan mobil, bajay,
tuktuk,  kereta jualan, sapi dan orang. Semua berbaur jadi satu. Sehingga mempunyai daya
tarik tersendiri.
Kita naik boat menyusuri tepi sungai,  melihat  beberapa tempat kremasi = burning ghat.
Sebelum di kremasi, Jasad dimandikan dulu dengan air sungai , lalu direndam di air susu
selama 15 – 20 menit. baru setelah itu dikremasi di tumpukan kayu yang tinggi , terakhir
abunya di sebar di sungai tersebut.
Merupakan suatu berkat bagi mereka, jika abu mereka dapat disebar di sungai ini, karena
mereka percaya arwahnya dapat langsung menuju nirwana.
Berakhir sudah travel kali ini.  Betul betul kita sangat terkesan dengan India.
Karena sebelum berangkat , kita membaca di youtube yang selalu menulis negative.  Seperti
air minum yang kotor,  Maka kita semua sudah siap membawa filter dan UV water.
Tidak hanya itu, juga siap UV untuk menyinari semua makanan, piring dan gelas.
Siap membawa straws , untung saya tidak jadi membawa gelas. Semua peralatan perang ini,
sama sekali tidak dipakai.
Dikabarkan sangat kotor-banyak sampah dan kotoran sapi–ternyata kota kota dan desa yang
kita datangi atau lewati, semua cukup bersih.   Terkecuali di Jaipur didepan City Palace dan
Varanasi.
Tidak pernah melihat kemah kemah gembel. Tidak pernah dikuntit pengemis minta uang. Paling
dikuntit oleh penjaja cendera mata.
Dikabarkan juga, bahwa hati hati, karena orang India sering meludah atau membuang reak
sembarangan.
Selama kita disini, saya tidak pernah melihat seorangpun yang meludah atau membuang reak
sembarangan.
Mungkin si bule tidak bisa membedakan orang India dengan encek encek Chinese , yang
memang sering meludah sembarangan.
Dikabarkan banyak nyamuk , maka kita juga sudah siap membawa penangkal nyamuk.
Ternyata tidak pernah melihat nyamuk beterbangan.
Kalau obat diarrhea sudah pasti siap membawa yang banyak. Untungnya tak seorangpun yang
mencret.
Saya bertanya kepada Singh si tour guide, kenapa di youtube selalu ditulis negative, sehingga
banyak orang yang takut datang ke India.
Dia hanya menggelengkan kepala , dan bercerita, bahwa sebelum dia membawa group IM, dia
membawa family bule dari Washington DC. Waktu hari pertama sampai ketiga, sebelum makan
dan minum, semua disenter dulu dengan UV.
Tapi akhirnya, mereka tidak melakukan itu lagi, malahan berani makan di pinggir jalan di kaki
lima.   Kita saja masih belum berani. Kalah sama si bule.
Meskipun banyak yang berkomentar negatif, tetapi mereka menulis bahwa India mempunyai
daya tarik tersendiri.  Sehingga mereka datang kembali mengunjunginya.
Saya juga setuju dan mengakui, bahwa India mempunyai daya tarik yang luar biasa. Bangunan
bangunan kuno yang sangat sangat indah kharismatik ., dengan ukiran yang begitu detail dari
lantai , dinding.sampai ke  langit langitnya.
Biasanya negara di dunia ketiga, jika mempunyai bangunan megah, itu adalah peninggalan dari
negara yang menjajah mereka sebelumnya.
Berbeda dengan India, semua bangunan adalah hasil sebelum dijajah oleh Inggris , dibangun
waktu masa kerajaan dengan arsitek orang India sendiri.
Terus terang Indonesia kalah jauh.
 Juga yang terpenting penduduk India sangat menghormati para turis. Mereka sopan dan
senang berfoto dengan turis.   Disetiap tempat, mereka meminta berfoto bersama kita.
Sabar menunggu giliran, untuk berfoto dengan kita. Tidak hanya para wanitanya , juga bapak
bapak ingin berfoto dengan peserta pria. Mereka bangga , bahwa negaranya didatangi oleh
turis,
Mereka sangat puas pada pemerintahan sekarang yang dipimpin oleh Mr. Narendra Modi .
Beliau memerintah sejak 26 May 2014.  Kejahatan berkurang dan wanita tidak perlu membayar
jika naik bus kota.
Tidak terlihat barang barang Made in China.  Semua kebanyakkan Made in India sendiri.   Dan
tidak diberikan visa turis kepada turis China, disebabkan konflik di perbatasan antara kedua
negara tersebut.
Sudah pasti  suatu hari, saya akan kembali ke India lagi.
Travel kali ini sangat berkesan dan menyenangkan, tentu  karena kerja sama dari semua
peserta. IM mengucapkan terima kasih.  Sampai ketemu lagi di tour berikutnya, ( es / IM )
FOTO FOTO DAPAT DILIHAT DI FB WWW.INDONESIAMEDIA.COM
Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *