Mundur sebagai Dirjen Pajak, Sigit Priadi Kirimkan SMS Ini


Sigit Priadi Pramudito mengakui dirinya telah mengajukan pengunduran diri sebagai Direktur Jenderal Pajak. Dia mengaku tak berhasil memimpin Ditjen Pajak mencapai target.

Pengunduran ini semata-mata sebagai bentuk tanggung jawab saya yang tidak berhasil memimpin DJP dalam mencapai target penerimaan pajak yang dapat ditolerir, atau di atas 85 persen,” tulis Sigit lewat SMS yang beredar di kalangan wartawan, Selasa (1/12/2015).

Untuk mencapai target itu, Ditjen Pajak harus mengumpulkan minimal Rp 1.099 triliun. Sigit menghitung, penerimaan pajak hanya 80 persen-82 persen pada akhir tahun 2015 ini.

Hingga 22 November 2015, realisasi pajak sekitar Rp 828,93 triliun, atau baru 64 persen dari total target yang terpancang pada APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294 triliun.

“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan mohon maaf selama ini. Semoga Dirjen Pajak yang akan datang bisa membawa DJP semakin jaya, kredibel, dan akuntabel,” pesannya.

Pengunduran diri Sigit memang mengejutkan di tengah pemerintah mengeluarkan segala jurus untuk menggenjot penerimaan pajak.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku pesimistis bisa mengejar pajak Rp 400 triliun dalam sisa waktu satu bulan. Yang pasti, pemerintah sudah meramalkan shortfall atau selisih dari target pajak mencapai Rp 150 triliun. (Baca: Penerimaan Perpajakan 2015 Kurang Rp 430 Triliun)

Karena pengunduran diri ini, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengangkat Ken Dwijugiastuti sebagai pelaksana tugas sementara.( Kps / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

3 thoughts on “Mundur sebagai Dirjen Pajak, Sigit Priadi Kirimkan SMS Ini

  1. Perselingkuhan+Intelek
    December 2, 2015 at 10:13 pm

    kalau benar Sigit Priadi mengundurkan diri dari Ditjen Pajak, acungan Jempol bagi Sigit, jadilah teladan baik bagi Bangsa dan Negara, kalau memang tidak mampu mencapai target langsung mengundurkan diri, Gentleman namanya, jangan seperti Pejabat lain Tebal Muka Tidak Tahu Malu dan Tidak Punya Muka tetap Ngotot Menjabat Jabatannya

  2. pengamat
    December 6, 2015 at 5:40 am

    saya merekomendasikan ahok saja jadi dirjen pajak. Biar pak Djarot yang urus jakarta. Soalnya karakter Ahok mirip si matius “pemungut cukai”.

  3. Perselingkuhan+Intelek
    December 7, 2015 at 3:20 am

    Ahok, Gubernur Jakarta Numeru Uno

Leave a Reply to Perselingkuhan+Intelek Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *