Menteri Agama Imbau Umat Islam Tidak Berlebihan Rayakan Idul Fitri


menteri-agama-lukman-hakim-saifuddin-konpers-usai-rakoor_20160607_155826Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengimbau masyarakat merayakan Hari RayaIdul Fitri secara berlebihan bahkan bermewah-mewahan.

Menurutnya, makna Idul Fitri bagi umat Islam harus kembali kepada fitrahnya sebagai manusia yang merupakan hamba Allah.

“Idul Fitri itu tidak harus bermewah-mewahan, pesta pora, apalagi dengan hal-hal berlebihan,” kata Lukman kepada wartawan di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Senin (4/7/2017).

Idul Fitri kata dia harus dimaknai secara harfiah.

Idul atau ied itu kembali, sedangkan fitri adalah fitrah sebagai manusia.

Lukman mengimbau umat Islam untuk memaknai Idul Fitri sesuai artinya.

“Manusia seperti apa, manusia sebagai khalifah (wakil) Tuhan, pengelola alam semesta ini, dalam rangka menjadi hambanya, manusia yang bisa menebarkan kemaslahatan bagi sesamanya,” katanya.

Idul Fitri dirayakan setelah satu bulan seorang muslim menjalankan ibadah puasa, dengan melawan segala nafsu.

Seorang muslim yang sukses menjalankan ibadah puasa berhak merayakannya.

“Merayakan Idul Fitri merayakan kita telah mampu mengendalikan diri kita, kita menang melawan hawa nafsu kita sendiri,” katanya.

Semangat melawan nafsu itu, menurut Lukman harus bisa dipertahankan pada bulan-bulan di luar Ramadan.( Trb / im )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Menteri Agama Imbau Umat Islam Tidak Berlebihan Rayakan Idul Fitri

  1. Perselingkuhan+Intelek
    July 4, 2016 at 11:14 pm

    yang Radikal seperti FPI/FBR kagak kena di Imbau, kenanya kalau Merampok enjrah dia jagonya memakai nama Islam Muslim kelkuan Setan Hantu Neraka

Leave a Reply to Perselingkuhan+Intelek Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *