Malam Pegelaran Musik “Bagimu Kami Berkarya” di Jakarta


Henny Hughes - Penulis

Pegelaran karya musik ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan meningkatkan kesadaran nasional serta memberikan kesempatan kepada “anak-anak” untuk menampilkan kreatifitas mereka. Salah satu pelajar yang tampil adalah Oscar Sebastian usia 12 tahun, pelajar SLB VI Cahaya Pertiwi Bekasi Barat, dengan mempertunjukan kemampuannya bermain bas. Hadir pada malam itu Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , Ibu Linda Amalia Sari.

Acara ini diselenggarakan oleh IAEF (Indonesian American

Para penonton memasuki ruang theatre

Education Foundation) yang berkedudukan di Dallas Texas Amerika Serikat bekerja sama dengan IAEF Indonesia. Kedua organisasi ini merupakan lembaga non profit yang memfokuskan diri dibidang pelatihan dan pendidikan dibidang kejuruan praktis bagi anak-anak terlantar, tidak mampu dan putus sekolah agar dapat mandiri berwirausaha, dan pelatihan lulusan perguruan tinggi untuk menjadi tenaga produktif dengan missi utama memberantas kemiskinan melalui pendidikan di Indonesia,

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , Ibu Linda Amalia Sari.

“Bagimu Kami Berkarya” diadakan sekaligus juga untuk memperingati Hari Pahlawan Nasionalsebagai tribute kepada keluarga pahlawan reformasi yaitu 4 mahasiaswa Universtias Trisakti yang tewas saat menegakkan pilar reformasi demokrasi ditanah air. Event ini bukanlah acara komersial dan tidak pula menampilkan bintang komersial yang profesional oleh karena itu tiket tidak dijual. Tanda  masuk dapat diperoleh dengan sejumlah donasi.

Organisasi ini berencana untuk membangun sebuah

Henny Hughes dengan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , Ibu Linda Amalia Sari.

Learning Center sebagai sebuah wadah belajar dan mengajar.di Indonesia. Gedung berlantai 3 dengan berbagai fasilitas latihan termasuk olah raga perencanaannya telah diselesaikan oleh Fakultas Teknik Sipil Universitas Trisakti. Bangunan ini membutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya. IAEF akan terus bekerja keras mengumpulkan dana untuk mewujudkan Learning Center ini, akan tetapi untuk melaksanakan program-programnya IAEF tidak akan menunggu hingga memilki Learning Center.

Tarian pembuka

Dengan Universitas Trisakti IAEF telah memulai Program Teaching & Training bagi anak putus sekolah usia produktif yang berasal dari sekitar Kampus. Bekerjasama dengan Kelurahan Tomang yang menseleksi peserta baru telah dimulai dengan BAKING CLASS. Diharapkan anak anak didik ini akan mampu memasuki era small business ownership.

Group Angklung anak anak Don Bosko

Setelah Baking Class akan dibuka beberapa kelas baru yaitu Cleaning Service Class, Sewing Class, Mechanic Class, Construction Care Class, Electrician Class dan seterusnya.

IAEF juga bekerja sama dengan ISI Yogyakartauntuk melaksanakan Photography Class yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2010 di

Anak anak SMP Al Azhar

Yoyakarta. Diharapkan program pelatihan ini akan menyebar keseluruh penjuru Indonesia.Class dimulai jam 3 -6 sore yatu saat ruangan sudah tidak digunakan untuk kegiatan kuliah normal.

Program belajar dan mengajar ini disampaikan dengan methode yang singkat, jelas dan dalam 2 bahasa yaitu  Bahasa Inggris dan Indonesia. Dengan demikian akan membuka peluang untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris bagi para siswa/i. (Penulis adalah President IAEF Dallas — Texas — Amerika Serikat)



Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *