Wakil Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan alasannya kenapa tidak mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden Juli mendatang.
Luhut mengaku tidak mendukung Prabowo karena sangat paham betul bagaimana sosok Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut ketika berkarir di militer.
“Karena tahu Prabowo makanya saya dukung Jokowi. Kita kenal pak Prabowo jadi tahu banyak. Dia pernah menjadi wakil saya kurang lebih lima atau enam tahun. Jadi saya tahu a sampai z tentang beliau,” ujar Luhut di Kuningan, Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Luhut tidak mau mengatakan secara rinci sosok seperti apa yang membuatnya tidak mendukung Prabowo. Hanya saja ketika disinggung mengenai ketegasan, Luhut mengatakan setuju dengan pemimpin yang tegas, namun tegas pada tempatnya.
“Tegas itu tidak mesti mata melotot dan lempar lempar Handphone,” ujar Luhut.
Ketika ditanya apakah sosok yang dimaksud adalah Prabowo, Luhut Menjawab “anda jangan pura pura bego.”
Luhut Panjaitan dan Prabowo Subianto pernah bekerja dalam kesatuan yang sama. Prabowo pernah menjadi wakil Luhut di Detasemen 81 Antiteror pada tahun 1983. Ketika itu Luhut berpangkat Mayor sementara Prabowo masih berpangkat kapten.
sudah sewajarnya lah mantan Atasan lebih mengenal Sifat dan Kekurangan Tabiat Bawahannya, meski belum tentu mantan Bawahanya mengenal sikap Atasanya, jadi dapat dimaklumilah mengapa Luhut lebih Memihak ke Jokowi dan JK, betul sekali pak bagaimana kalau Presiden kita adalah seorang yang Tidak Mamapu Mengendalikan Diri alias Out Of Control, berbahaya lah !!! semoga semua Rakyat Indonesia Menyadari hal ini….
yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana Luhut Panjaitan ga bisa menndidik anak buahnya, malah kora2 kejelekan mantan anak buahnya apa pantas pemimpin seperti itu……. Jangan2 Luhut hanya iri saja ga bisa populer sperti prabowo dewasalah pa luhut.
lanjut saja pak Luhut untuk Mendukung Jokowi dan JK