Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengakui adanya pengambilan keputusan yang tidak tepat terkait “delay” yang berlarut-larut di Bandara Soekarno-Hatta pekan lalu. Menurut dia, manajemen di lapangan terlalu berharap pada pesawat cadangan.
“Ditemukan bahwa proses pengambilan keputusan kurang tegas untuk menyatakan penerbangan dibatalkan. Mereka (manajemen) berharap dengan pesawat cadangan yang ada,” jelas Edward, Selasa (24/2).
Menurut Edward, keputusan untuk menggunakan pesawat cadangan akan memakan waktu. Belum lagi, kata dia, pengajuan izin atau flight approval.
“Di Cengkareng memang ada pesawat cadangan tapi untuk recover cukup butuh waktu. Kemudian ditambah untuk meminta flight approval, yang mana saat itu tidak terjadi karena hari libur dan sudah malam,” jelas Edward. Ia mengaku akibat kerusakan beberapa pesawat
Selain itu, Edward menjelaskan bahwa ada 3 pesawat yang menjadi awal dari tertundanya penerbangan di hari Kamis. Salah satunya disebabkan oleh masuknya burung ke salah satu mesin pesawat.
“Di Semarang ketika mendarat tercium bau daging. Ternyata ditemukan bulu burung di dalam mesin. Kemudian di stop karena membahayakan. Lalu dua lainnya ada permasalahan di badan dan mesin pesawat,” sebutnya.
Edward mengatakan, pihaknya akan melakukan sejumlah tindakan terkait penanganan kejadian ini. Salah satunya dengan memanggil manajemen di lapangan untuk diminta penjelasan mengenai kejadian tersebut.
Faktor Kerusakan Management yah ??? ngaku saja lah, jangan berusaha main kucing-kucingan dan buat-buat alasan yang gak masuk akal