Wisatawan domestik dari provinsi Jambi yang sengaja berlibur akhir pekan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berburu kerajinan tangan khas tanah Dayak, Sabtu (3/12).
Berawal dari hobi membuka internet saat santai, tanpa sengaja membuka jendela pariwisata Provinsi Kalteng, Rudy Wiryawan beserta istri dan rekannya sengaja berlibur akhir pekan di Palangkaraya.
Barang-barang khas Dayak yang dikenalnya melalui internet itu antara lain batik benang bintik, kerajinan tangan dari rotan, kerajinan batu alam bahkan senjata khas Kalimantan Mandau.
Menurut Rudy, perjalanan kantor sekaligus berlibur ke pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera dan keluar negeri adalah hal rutin yang dilakukannya selama ini.
“Ke Kalimantan saya baru kali ini dan Palangka Raya pertama saya kunjunginya. Masyarakat yang ramah, sopan dan bersahabat membuat saya betah disini walau baru satu hari,” tegasnya seperti dikutip Antara.
Dia juga mengungkapkan, ada satu daerah wisata yang ingin sekali dikunjunginya, yakni pertapaan Pahlawan Nasional Tjilik Riwut, Bukit Batu di Kabupaten Kasongan dan Bukit Tangkiling.
Selain dua tempat wisata itu, ada satu tempat wisata lain yang ingin dikunjunginya dan sudah dikenal dunia internasional apabila ada kesempatan ke Kalteng kembali, yakni Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dia mengaku pernah mendengarkan bahwa habitat Orang Utan sangat dilindungi di tanah Dayak, bahkan ada pusat rehabilitasi atau penangkarannya untuk memantau tumbuh kembang dan penyebaran Orang Utan di hutan.
Senada dengan Rudy juga pernah diungkapkan Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang dan Wakil Gubernur Kalteng H Achmad Diran bahwa masyarakat Dayak Kalteng menyayangi Orang Utan.
Berdasarkan data terakhir dari World Wildlife Fund (WWF) disebutkan jumlah orang utan terbesar di Indonesia terdapat di provinsi Kalteng, yakni mencapai 30.000 ekor.
Related Posts
