Keppres Trump Akibatkan Nilai Perusahaan Induk WeChat Tergerus Rp 667 Triliun

Gara-gara Presiden AS Donald Trump mengeluarkan keputusan presiden (keppres) yang akan melarang WeChat dan TikTok dalam 45 hari mendatang, nilai perusahaan induk WeChat, Tencent Holdings, langsung tergerus sebesar 46 miliar dolar AS atau setara Rp 667 triliun!

Angka penurunan nilai Tencent didasarkan pada harga saham perusahaan tersebut di bursa Hong Kong dan Shanghai, China, hari Jumat ini.

Kabar yang dilansir straitstimes.com, Jumat, 7 Agustus 2020, menyebut bahwa harga saham Tencent langsung tergerus 10 persen pada pagi hari, dan ditutup sedikit menguat, meski akhirnya kehilangan nilai sebesar 6,8 persen.

Penurunan harga saham sebesar 6,8 persen setara dengan kehilangan nilai perusahaan sekitar Rp 667 triliun.

Keputusan Presiden Trump tersebut merupakan bagian dari perseteruan AS-China dalam banyak hal.

Melalui keppres itu, Trump memberi waktu 45 hari bagi Tencent dan ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk menjual unit usaha mereka di AS kepada perusahaan AS.

Alasan Trump, TikTok dan WeChat menguntungkan Partai Komunis China, dan membahayakan AS.

Keputusan AS itu, selain merontokkan indeks bursa saham Hong Kong dan Shanghai, juga bursa saham di sejumlah negara Asia lainnya.

Mata uang China, yuan juga turun sebesar 0,2 persen terhadap dolar AS. Penurunan nilai yuan ini terparah sejak dua pekan terakhir.

Keppres Trump itu juga membuat saham sejumlah perusahaan teknologi informasi China lainnya juga terjerembab.

Sebelum harga sahamnya jatuh hari ini, nilai perusahaan Tencent sebesar 686 miliar dolar AS atau sekitar Rp 9.947 triliun.

Sekadar pembanding, anggaran belanja negara RI pada 2020 sebesar Rp 2.739,1 triliun.

Dengan harga dirinya sebesar itu, Tencent masuk dalam delapan besar perusahaan dunia, di antaranya Apple, Amazon, Microsoft dan induk Googlet, Alphabet.

Selain memiliki WeChat, yang juga populer di kalangan anak muda Indonesia, Tencent memiliki sejumlah anak perusahaan game online, yang seri game-nya mendunia, di antaranya League of Legends.

Bisnis besar lainnya yang dimiliki Tencent, yang didirikan oleh Mau Huateng, adalah e-dagang, dan sistem pembayaran elektronik, yang semuanya besar di China.( WK / IM )