Sejumlah warga masih trauma atas penyerangan Jumat malam itu
Suasana di komplek Jamaah Ahmadiyah di Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, sudah mulai kondusif. Namun, petugas gabungan dari Polri dan TNI masih disiagakan. Pasukan bersenjata laras panjang ditempatkan di sejumlah titik mulai dari Jalan Raya hingga lokasi pembakaran masjid dan sejumlah rumah jamaah.
Meski telah ada pengamanan ketat, sejumlah warga masih mengalami trauma atas penyerangan Jumat malam itu. Eggi, 22, salah satu jamaah mengaku takut ke luar rumah. Dia bersama 700 jamaah yang lain masih merasakan serangan di kampungnya.
Egi mengaku saat penyerangan berlangsung, dia hanya berdua dengan adiknya, Melati, 17. “Kami melihat massa terlihat beringas sambil membawa obor dan melemparkan ke rumah warga,” katanya, Sabtu 2 Oktober 2010.
Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi Tomex Korniawan mengatakan, kepolisian menjamin keamanan di komplek jamaah itu. “Kalau perlu, kami akan mengawal setiap warga Ahmadiyah yang hendak ke luar rumah,” katanya.
Karena itu, sebelum situasi di komplek Ahmadiyah kondusif, kepolisian tidak akan menarik pasukannya.