Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter (SR) di Meksiko terus bertambah. Hingga Rabu (20/9), situs VoA melaporkan sedikitnya 217 orang dinyatakan tewas.
Menteri Dalam Negeri Miguel Osorio Chong mengatakan angkatan bersenjata Meksiko dan polisi masih terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan hingga dinyatakan selesai.
Warga sipil pun ikut bergabung dengan tim pencari dan penyelamat tak lama setelah gempa tersebut melanda Selasa siang. Mereka menggunakan mesin berat dan tangan kosong untuk menyingkirkan tumpukan puing-puing.
Pada Rabu (20/9), kepala badan pertahanan sipil Meksiko, Luis Felipe Puente, mengatakan 86 kasus kematian dilaporkan terjadi di Mexico City, 71 orang tewas di negara bagian Morelos, 43 tewas di negara bagian Puebla, 12 orang tewas di negara bagian Meksiko, empat orang tewas di negara bagian Guerrero dan satu orang tewas di Oaxaca.
Puente sekaligus merevisi rincian laporan korban jiwa dari jumlah sebelumnya yang mencapai 248 orang.
Media lokal melaporkan pula sejumlah kerusakan parah, pemadaman listrik, dan kasus kebakaran di seluruh Mexico City, salah satu daerah perkotaan terpadat di dunia.
Presiden Enrique Pena Nieto mengunjungi satu sekolah bertingkat tiga di ibu kota yang ambruk. sekolah itu merupakan lokasi salah satu operasi penyelamatan. Menteri Pendidikan Meksiko, Aurelio Nuno, mengatakan ada 25 orang terbunuh di sekolah tersebut, sedangkan 11 orang lainnya diselamatkan dan 30 orang lainnya hilang.
Pena Nieto juga menyampaikan pidato video yang mengatakan, prioritas pemerintah menyelamatkan orang yang terperangkap oleh gempa tersebut dan mendapatkan bantuan medis untuk orang-orang yang terluka.
Presiden menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai dan mengatakan seluruh rakyat Mexico ikut berbela sungkawa.
“Kita menghadapi darurat nasional baru. Militer sudah dikerahkan untuk membantu upaya penanggulangan. Upaya bantuan akan terus dilanjutkan hingga malam,” kata presiden.
Bandara internasional Mexico City menghentikan operasinya dan sedang memeriksa fasilitas yang mungkin mengalami kerusakan. Awan debu naik dari potongan bangunan yang runtuh di Mexico City. Rekaman tayangan TV lokal dan foto-foto di media sosial konon menunjukkan beberapa bangunan dengan kerusakan parah.
Awal bulan ini, satu gempa berkekuatan 8,1 SR melanda Meksiko selatan. Gempa ini menewaskan setidaknya 98 orang. Gempa terburuk dalam sejarah Meksiko terjadi pada 19 September 1985, dan menewaskan hampir 10.000 orang. Mexico City termasuk di antara tempat-tempat yang terkena dampak serius ( SP / IM )
bagaimana kalau 7.1 SR terjadi menimpa Jakarta yah ?
Ini sdh pasti teguran dari Yang Maha Kuasa. Meksiko mesti introspeksi diri.
I(ndonesia ??? bencana alam bertubi-tubi dan terus menerus ??? jadi Indonesia harus lebih dari Instrospeksi saja dong, ha ha ha semut diseberang lautan terlihat tapi gajah didepan mata tidak terlihat
itulah Karakter Bangsa Indonesia, bisa mengeritik bangsa lain tapi tidak mau dikritik negara lain
Benar itu, ada sesuatu di mexico city yg bikin TYME murka.
Indonesia…..Indonesia……bencana bersambungan terus, siap-siap Gunung Agung meledak hebat seperti tahun 1963