Jenderal Muda Siap Gantikan Kim Jong-il


Sejak tahun lalu, dia telah digadang ayahnya sebagai penerus rezim komunis di Korea Utara.

 Kim Jong-il dilaporkan meninggal dunia hari ini di atas sebuah kereta pada sebuah perjalanan dinas. Seakan tahu ajalnya sudah dekat, Jong-il telah mempersiapkan putra bungsunya sebagai penerus rezim komunis Korea Utara.

Adalah Kim Jong-un, putra bungsu Jong-il yang digadang sebagai penerus trah kepemimpinannya. Tidak diketahui tanggal pasti kelahirannya, diduga berusia 27 tahun, Jong-un adalah jenderal bintang empat termuda di Korut, bahkan di dunia, yang dilantik oleh ayahnya pada 28 September tahun lalu.

Bukan cuma itu saja, Jong-un juga disertakan menjadi anggota komite pusat dan wakil ketua komisi militer Partai Pekerja – partai politik satu-satunya di Korut. Sebagai Wakil Ketua Komisi Militer, Jong Un turut bertanggungjawab menyusun kebijakan militer, yang beranggotakan 1,2 juta personil.

Sedikit informasi yang diperoleh media perihal Jong-un. Sebuah media internasional menuliskan, kendati menempati posisi tinggi di kemiliteran, Jong-un ternyata tidak mempunyai latar belakang karir di politik dan militer. Media massa hanya baru mengetahui Jong Un pernah bersekolah di Swiss.

Menurut majalah mingguan Swiss, L’Hebdo, pada edisi awal tahun lalu, Jong Un terdaftar sebagai murid Sekolah Internasional di Berne hingga 1998, dengan nama samaran Pak Chol. Di sana, dia belajar bahasa Inggris, Jerman, dan Perancis.

Wajar bila Jong Il mulai menyiapkan pengganti mengingat kesehatannya mulai menurun. Pada Agustus 2008, pemimpin yang kini berusia 68 tahun itu dikabarkan menderita stroke. Maka, harus ada calon pemimpin baru bila muncul kabar yang tidak menyenangkan menyangkut kesehatan Jong Il.

Peristiwa yang sama juga pernah terjadi saat Jong Il menggantikan ayahnya, Kim Il Sung, yang wafat pada 1994. Il Sung merupakan Bapak Pendiri Korut sehingga sudah dianggap dewa oleh rakyatnya.

Kandidat Terbaik

Diantara ketiga putra yang dimiliki Jong Il, Jong Un tampaknya merupakan yang paling cocok menjadi calon pemimpin baru. Masalahnya, kedua kakaknya dianggap tak punya potensi memimpin 24 juta rakyat Korut

Putra sulung Jong Il, yaitu Kim Jong Nam, sudah terlalu lama berada di luar negeri. Bahkan, Jong Nam sudah membuat malu ayahnya saat dia ketahuan berupaya kabur ke Jepang dengan paspor palsu pada 1990-an.

Putra kedua Jong Il, Kim Jong Chol, malah dianggap punya kepribadian menyimpang, karena bersifat lebih mirip perempuan ketimbang lelaki. Kepribadian Jong Chol itu diungkapkan oleh seorang mantan juru masak Jong Il, dalam otobiografi yang terbit pada 2003 berjudul “Saya Dulu Tukang Masak Kim Jong Il.”

Jong Un diyakini masih berusia belia untuk menjadi jenderal, yaitu 27 tahun. Dia juga tidak punya pengalaman berpolitik dan tidak terdengar pernah berdinas militer.

Namun, dia merupakan kesayangan Jong Il. Penampilan dan ambisi Jong Un mirip dengan Jong Il. Beberapa bulan terakhir, Jong-un selalu menyertai ayahnya dala, tugas-tugas kenegaraan, seakan menegaskan peran besar yang akan diembannya kelak.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *