Banyak pihak memuji pidato Presiden Joko Widodo saat pembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta, Rabu (22/4).
Ternyata pujian yang diberikan itu membuat iri beberapa pihak. Mereka kemudian membocorkan bahwa pidato itu dituis oleh orang lain.
Tentu tindakah membocorkan siapa penulis pidato Jokowi sebagai Kepala Negara RI yang berbicara dalam pembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA), adalah tindakan merendahkan negara. Masalah ini harus diusut.
“Kalau pun ada yang menulis pidato, pasti hanya membahasakan pemikiran Jokowi termasuk Tri Sakti dan Nawacita. Jangan ada yang menganggap diri hebat. Ini mempermalukan bangsa,” kata Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP), Sihol Manullang di Jakarta Kamis (23/4).
Sihol sangat menyesalkan siapa saja yang membocorkan bahwa dirinya ikut menulis pidato Jokowi.
“Jokowi bicara sebagai kepala negara. Para kepala negara sahabat di KAA masih di sini, koq sudah ngomong siapa penulis pidato?” katanya.
“Kalau saja Indonesia negara diktator, membocorkan siapa penulis pidato kepala negara, mungkin sudah dianggap sebagai tindak kriminal yang membocorkan rahasia negara. Jangankan di negeri diktator, di negeri demokrasi pun ini sudah keterlaluan,” tegasnya.
BaraJP meminta kepada siapa saja yang berbicara kepada pers sebagai dirinya penulis pidato, hendaknya memberi klarifikasi kepada publik.
“Ini bukan soal Jokowi semata, tapi sudah soal bangsa. Keterlaluan,” tukasnya.
Pidato resmi Jokowi di KAA, adalah sikap bangsa, jadi bukan soal siapa yang menulis. Siapa penulis pidato Ketua DPR, menteri, Ketua RT/RW, tidak pernah diungkap.
“Penulis pidato Presiden RI malah dibocorkan. Hebat benar,” katanya.
Dari rangkaian pemberitaan siapa penulis pidato Jokowi, diungkap oleh Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Wartawan kemudian meminta komentar dari Kepala Staf Presiden Luhut B Panjaitan. “Lingkaran Istana Presiden rupanya gemar bocor-bocoran,” pungkas Sihol.
Kritik
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato yang berisi kritik dalam pembukaan Konferensi Asia-Afrika 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4). Pidato Jokowi ini langsung mendapat sambutan meriah peserta KAA yang hadir.
Siapakah yang menyusun pidato itu? Ternyata, pidato itu disusun sejak lama oleh tim yang dinamakan Tim Substantif.
Isi tim itu adalah Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
“Dibantu tim khusus, yaitu Rizal Sukma, Sukardi Rinakit, Teten Masduki,” ungkap Andi di sela-sela acara KAA 2015, Rabu. ( SP / IM )