Inilah Janji-Janji Manis Kampanye Parpol


Musim kampanye datang, janji-janji pun berkumandang dimana-mana. Itulah yang secara massif dan sporadis ditebar pimpinan partai-partai politik peserta pemilu selama masa kampanye 16 Maret – 5 April 2014.

Kampanye selama 21 hari itu guna menjaring hati rakyat untuk memilih calon anggota legislatif dari masing-masing partai melalui pencoblosan suara Pemilu 9 April mendatang.

Partai dan masing-masing calon anggota legislatif mereka untuk DPR dan DPRD serta calon perorangan untuk menjadi anggota DPD RI harus pandai-pandai mencuri perhatian pemilih.

Begitu besar jumlah keseluruhan pemilih yang harus mereka jaring, yakni 185,8 juta orang yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemilih.

Dari jumlah itu, sekitar 52 juta orang merupakan pemilih pemula yang merupakan ceruk potensial untuk dijaring suara mereka.

Pada masa kampanye, seluruh daerah meriah dengan panji-panji partai politik serta nama dan gambar calon anggota legislatif.

Tak hanya calon anggota legislatif (caleg) yang sibuk menarik simpati rakyat, pejabat negara dari partai politik pun ramai-ramai cuti dari tugas sehari-harinya.

“Kesetiaan” mereka pada negara dan berada di atas semua golongan atau kelompok, seolah terbius dengan kepentingan masing-masing partai politiknya.

Para ketua umum partai politik pun bersemangat menakhodai partainya agar tampil dengan mendapat sebanyak-banyaknya perhatian publik.   

Partai Golkar

Saking semangatnya, membuat Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie tersedak sampai terbatuk-batuk saat berorasi dalam kampanye terbuka di Lapangan Kuncup, Pringsewu, Lampung, Senin (17/3) lalu.

Selama berkampanye 15 menit saat itu, Ical, panggilan akrabnya, lebih dari lima kali tersedak sampai terbatuk-batuk sehingga mengharuskan dia menenggak air minum kemasan.

Selain mengklaim bahwa partainya paling berpengalaman mengurus pemerintahan dan kenegaraan dengan baik selama 32 tahun (era rezim Orde Baru), Ical menjanjikan pendidikan dan kesehatan gratis jika partai dan dirinya terpilih memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

“Pendidikan gratis akan diberikan sampai kelas 3 SMA atau 12 tahun sehingga tidak ada alasan lagi anak tak sekolah karena tak mampu bayar,” kata mantan Menko Kesra itu. Setiap rakyat, katanya, berhak mendapatkan layanan kesehatan gratis.

PAN

Ketua Umum PAN Hatta Rajasa malah lupa menyebut nomor urut partainya dalam kepesertaan Pemilu 2014 saat berkampanye di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (17/3).

Di hadapan para pendukung partai berlambang matahari itu ia menyebut nomor 9 untuk partainya padahal seharusnya nomor 8.

Rupanya Menko Perekonomian itu masih teringat bahwa PAN pada Pemilu 2009 memang bernomor urut 9 padahal untuk Pemilu 2014 partai yang bernomor urut 9 adalah PPP.

“Ajak tetangga dan keluarga mencoblos nomor 9,” kata besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. “Nomor berapa…?” tanyanya kepada hadirin.

Hadirin ada yang menjawab 9 tetapi sebagian besar menyebut 8. Sadar bahwa salah menyebut angka, Hatta pun akhirnya menyebut angka 8.

Hatta pun menjanjikan kepastian hukum terkait status lahan di Batam bagi kesejahteraan rakyat, selain meningkatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Berbeda dengan Partai Golkar yang menjanjikan kesehatan dan pendidikan gratis, PAN hanya mampu menjanjikan kesehatan dan pendidikan murah sehingga terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat. Ia tak menyebut seberapa murahnya.

“Memang masih banyak yang harus dikerjakan, pendidikan berkualitas, fasilitas kesehatan. Mari memperbaiki yang tidak baik dan melanjutkan semua yang sudah baik,” kata dia.

Ia menyebut delapan hal penting dalam reformasi gelombang kedua saat ini, antara lain, reformasi pendidikan dengan memberikan pendidikan yang murah dan berkualitas, reformasi kesehatan, reformasi ekonomi, dan reformasi birokrasi.

Partai NasDem

Lebih banyak dari PAN, Partai NasDem menjanjikan 10 program prioritas untuk rakyat jika menang Pemilu.

Dalam kampanye di Banda Aceh dan Palembang, Minggu (16/3), yang dipimpin Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, disampaikan 10 program prioritas itu.

1. memberikan subsidi untuk rakyat miskin Rp1 juta perkepala keluarga perbulan selama lima tahun.
2. menyediakan pupuk dan alat-alat pertanian yan semurah-murahnya dengan pemberian subsidi selama lima tahun.
3. membangun infrastruktur pelabuhan, irigasi, dan jalan raya di seluruh Indonesia selama lima tahun
4. menaikkan gaji PNS, TNI dan Polri secara bertahap secara terus menerus selama lima tahun hingga memberikan rasa bangga dan produktivitas yang optimal
5. menggratiskan biaya pendidian sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi selama lima tahun.
6. menyediakan beasiswa ke dalam dan luar negeri untuk 100 ribu lulusan SMA di seluruh Indonesia selama lima tahun
7. membangun kembali bidang pertahanan dan keamanan agar menjadi salah satu yang terkuat di Asia guna melindungi rakyat dan menjaga keutuhan NKRI
8. membangun infrastruktur jaringan listrik dan air bersih di pedesaan di seluruh Indonesia
9.  menciptakan 10 juta lapangan kerja baru selama lima tahun
10. mendirikan dan meningkatkan fasilitas puskesmas untuk pelayanan rawat inap gratis di seluruh kecamatan di Indonesia selama lima tahun.

PKB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat berkampanye di Lapangan Islamic Center, Lampeuneurut, Banda Aceh, Minggu (16/3) bahkan menyebut partainya sebagai semut yang ingin menjadi gajah.

“PKB di DPR RI hanya 28 kursi, itu hanya semut di antara gajah. Untuk itu, 2014 ini akan kita ubah semut menjadi gajah dengan niat mengubah bangsa yang lebih baik,” kata Cak Imin, panggilan akrabnya, yang juga Menakertrans itu.

Tampil didampingi Raja Dangdut Rhoma Irama lengkap dengan Soneta Group yang menghibur massa, juga meminta dukungan kepada rakyat Aceh untuk memberikan kesempatan kepada PKB membuktikan diri membangun bangsa.

“Jika PKB menang di Aceh, Insya Allah kita implementasikan Aceh yang adil dan makmur. Mari kita bahu membahu bersama PKB mengatasi pengangguran,” katanya.

PKB belum ada anggota DPR RI dari Aceh. Beri kesempatan DPR RI dari Aceh, Insya Allah akan kita berikan bukti untuk kebaikan bangsa yang lebih baik lagi. “Beri kesempatan sekali saja bagi PKB,” kata kemenakan Gus Dur itu.

PKS

Kesempatan untuk membuktikan partainya lebih baik meskipun diguncang kasus korupsi setahun terakhir ini juga digaungkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berhasil memutihkan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/3).

Kampanye PKS itu tercatat sebagai kampanye partai pertama yang menghadirkan massa dalam jumlah puluhan ribu orang.

“Satu tahun ini, guncangan hebat baru saja menghantam kita. Namun dengan berkumpul di sini, kita telah membuktikan kita mampu keluar dari berbagai persoalan tersebut,” kata Presiden PKS Anis Matta.

Anis mengatakan bahwa semangat seluruh kader partai akan membuat PKS dapat merebut suara di seluruh Jakarta dan seluruh Indonesia.

Dia mengharapkan semangat dan solidaritas para kader untuk bisa mewujudkan target partai pada pemilu legislatif bulan depan, yaitu masuk dalam peringkat tiga besar.

“Kita rebut Jakarta, kita rebut Indonesia. Insya Allah,” katanya.

PBB

Pengakuan sebagai partai kecil pun disampaikan Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra saat berkampanye di Stadion Pragas, Sumbawa Besar, NTB, Minggu (16/3).

“PBB belum pernah menjadi partai besar tetapi walaupun kecil, Alhamdulillah, sudah memberikan sumbangsih pada bangsa dan negara. Kalau di masa depan PBB menjadi partai besar maka tentulah sumbangannya akan jauh lebih besar dan jauh lebih banyak lagi dalam membangun bangsa ini,” kata mantan Menteri Sekretaris Negara itu.

Yusril meminta rakyat memilih PBB sehingga akan ada orang PBB di DPR dan DPRD, ada orang PBB menjadi bupati, wali kota, gubernur, bahkan menjadi presiden.

PPP

Begitu pula Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali yang menjanjikan perubahan menuju Indonesia Berkah, saat berkampanye di Gramedia Expo, Surabaya, Minggu (16/3).

“Baik buruknya bangsa tergantung umat Islam sebagai mayoritas penduduk di Indonesia. Bersatulah dan bergandengan tangan lupakan perbedaan. Umat Islam jangan jadi penonton tetapi harus menjadi pengelola negara,” ujar Suryadharma Ali pada kampanye sekaligus perayaan haul ke-4 almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid dihadiri jemaah muslimat NU dan caleg DPRD PPP se-kabupaten/kota dan provinsi Jawa Timur.

Suryadharma Ali yang juga Menteri Agama mengajak rakyat memiliki kepercayaan diri sebagai modal utama untuk membangun semangat nasionalisme dan bahu membahu membangun perubahan.

Partai Gerindra

Sementara Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkampanye di Lapangan Wagimin, Tabanan, Bali, Senin (17/3), berjanji memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberantas korupsi yang semakin memprihatinkan.

“Jika nanti saya diberikan kepercayaan oleh rakyat, maka yang paling utama saya lakukan adalah memperkuat KPK dari segala bidang, baik anggaran dan para tenaganya sehingga mampu memberantas korupsi yang sudah merapuhkan bangsa ini,” kata mantan Panglima Kostrad TNI AD itu.

Tidak hanya KPK yang akan diperkuat, sistem pertahanan militer juga akan dilakukan perubahan dan melakukan penguatan dalam segala bidang.

“Mari kita bersama-sama berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa ini,” ujarnya.

PKPI

Menyoroti pemberantasan korupsi juga didengungkan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso.

Bang Yos, panggilan akrabnya, pada kampanye di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Senin (17/3) memastikan bahwa pencegahan korupsi telah dimulai dari diri dan partainya dengan menyeleksi para caleg partainya benar-benar bersih dan jujur.

“Kita sebagai partai harus bisa bersih dan jujur, hancurkan koruptor, kita buru koruptor yang keluar negeri,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ia menegaskan bahwa jika partai lain harus menunggu keputusan hukum di pengadilan untuk menindak kadernya yang memperkaya diri sendiri melalui jabatannya dengan melakukan korupsi atau penyalahgunaan wewenang maka PKPI akan langsung memecat anggotanya jika ada indikasi korupsi.

Pemberantasan korupsi merupakan tema utama yang diusung PKPI untuk merebut suara rakyat.

Sutiyoso mengatakan sudah tiga kali Indonesia melaksanakan pesta demokrasi di era reformasi, namun masyarakat senantiasa dibuat frustasi karena sebagian besar wakil yang terpilih justru memperkaya diri melalui korupsi.

Selain korupsi, tema utama yang diusung PKPI adalah penguatan pertahanan militer negara untuk membuat Indonesia menjadi negara yang dihormati dan tidak mudah dilecehkan oleh negara lain.

Partai Hanura Perang terhadap korupsi juga disuarakan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto saat kampanye di Parkir Timur Gedung Olahraga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (16/3). Mantan Panglima TNI itu berjanji tidak segan-segan untuk memerangi korupsi yang ada di negara ini sampai tuntas.

“Dengan tidak adanya kasus korupsi yang ada di negara ini maka negara akan memiliki kekuatan ekonomi yang bagus dan mampu untuk membantu kebutuhan masyarakatnya,” kata Wiranto yang juga mantan Menko Polkam era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Dengan kondisi perekonomian yang sehat maka bukan tidak mungkin masyarakat bisa mendapatkan bantuan yang lebih seperti pendidikan gratis dan kesehatan gratis, bahkan tidak menutup kemungkinan masyarakat yang menjadi pengangguran akan dibantu oleh negara sampai mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

Partai Demokrat

Pimpinan partai politik yang berkampanye lengkap dengan keluarganya adalah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama istrinya, Ani Yudhoyono, anaknya Edhie Baskoro dan adik iparnya, Pramono Edhie Wibowo, saat tampil bersama dalam kampanye di Lapangan Pendowohardjo, Bantul, Yogyakarta, Senin (17/3).

“Agar makin depan makin baik bukan mundur, saya mengajak saudara-saudaraku rakyat Indonesia cobloslah nomor 7 Partai Demokrat,” kata Yudhoyono yang juga Presiden RI.

Ia mengajak para pendukungnya untuk tetap setia pada partai agar lima tahun mendatang program-program pemerintah yang bermanfaat bagi rakyat dapat terus dilanjutkan. “Jangan sampai lima tahun lagi apa yang kita lakukan tidak dilanjutkan,” katanya.

Yudhoyono mengatakan bahwa dirinya tidak suka memberi janji dan lebih memilih untuk memberikan bukti, selaras dengan slogan partai itu.

PDI-P

Sementara itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berkampanye di Gelora Pancasila, Surabaya, Senin (17/3) tidak mengumbar janji, melainkan menagih janji rakyat yang akan memilih partai berlambang banteng itu serta calon presiden Jokowi yang telah ditetapkan PDI Perjuangan.

“Jokowi meskipun fisiknya kerempeng tetapi memiliki tenaga besar seperti banteng,” kata Megawati yang juga mantan Presiden RI.

Putri Presiden I Soekarno itu telah memenuhi keinginan rakyat untuk menetapkan nama Gubernur DKI Jakarta Jokowi sebagai calon presiden dari partainya dan kini tinggal Megawati menagih janji rakyat untuk memilih PDI Perjuangan dan Jokowi pada Pemilu tahun ini.

Megawati mengingatkan rakyat tidak terpancing politik uang dan menggadaikan harga diri dengan uang yang tidak seberapa untuk membeli hak pilih rakyat. Junjung demokrasi untuk kemajuan bangsa.

Kemanakah hati dan suara rakyat akan berlabuh? Pemilu tak sekadar janji tetapi juga manuver politik cerdas untuk menarik perhatian rakyat yang kian pintar

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

13 thoughts on “Inilah Janji-Janji Manis Kampanye Parpol

  1. james
    March 18, 2014 at 6:20 am

    sudah menjadi kebiasaan janji Manis diawal Pahit di akhirnya, Rakyat yang menjadi lebih sengsara

  2. bolot
    March 18, 2014 at 9:13 pm

    hoax..hoax..hoax..

  3. Udin
    March 19, 2014 at 10:04 pm

    AWAS PARTAI BUNGLON “IBLIS BERJUBAH MALAIKAT”, MEREKA SIAP MENGHISAP DARAH BANGSA INI

  4. Go Hwie Khing Mater Dei Probolinggo
    March 21, 2014 at 10:07 am

    Pemilih Cerdas, Pilih yang janji tertulis menegakkan Pancasila Bhineka Tunggal Ika UUD45 NKRI dan akan segera mengajukan RUU Hak Sipil untuk segera djadikan Undang Undang agar yang Pelanggaran/ Ketidak Nyamanan dilingkup Suku,Agama Ras dan Antar Golongan bisa dipidanakan.

  5. Anti+FPI
    March 29, 2014 at 7:42 pm

    Jokowi for RI1

Leave a Reply to james Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *