Partai Golkar (PG) telah menyatakan akan menjaga pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) hingga tahun 2019. Golkar pun telah mengajukan Jokowi sebagai calon presiden (Capres) di pemilu 2019. Apa alasannya?
Ketua Umum (Ketum) PG Setya Novanto mengemukakan sejumlah alasan saat berkunjung ke redaksi Suara Pembaruan di Plaza Beritasatu, Jln Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (4/8) sore.
“Dukungan kepada presiden tanpa syarat apa pun,” kata Novanto memulai pembicaraan.
Novanto didampingi sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar seperti Yahya Zaini (Ketua Hubungan Eksekutif dan Legislatif), Darul Siska (Ketua Pemenangan Pemilu Sumatera), Happy Bone (Ketua bidang Ideologi), Sari Yuliati (Wabendum Korbid Kesejahteraan Rakyat), Ace Hasan Syadzilly (Wasekjen Kominfo), Melki Laka Lena (Wasekjen Pemenangan Pemilu Nusa Tenggara Bali, Nurul Arifin (Ketua Kominfo), dan Tantowi Yahya (Ketua Hubungan Masyarakat).
Novanto menjelaskan, Golkar mendukung Jokowi karena memiliki visi yang sama dengan Negara Sejahtera 2045 yang telah dibuat Golkar. Visi itu adalah mau jadi seperti apa Indonesia di tahun 2045.
Visi itu sejalan dengan Nawacita yang dimiliki presiden.
Alasan lainnya adalah Golkar adalah partai karya-kekaryaan. Artinya Golkar memang hadir untuk berkarya atau bekerja guna menyukseskan pembangunan nasional.
Golkar juga partai berideologi ‘tengah’, artinya tidak ekstrem kiri atau kanan. Dengan posisi tersebut, Golkar menampung semua lapisan masyarakat dari berbagai suku, agama, ras dan latar belakang lainnya.
“Presiden juga melakukan langkah-langkah selain untuk infrakstruktur, tetapi juga yang berkaitan dengan pedesaan. Secara ekonomi, kekuatan-keuatan programnya itu, betul-betul memberikan harapan baru bagi kepentingan masyarakat. Nah, ini yang membuat partai Golkar berpikiran, setelah kita evaluasi, presiden ini elektabilitasnya naik terus,” ujar Novanto.
“Dengan melihat elektabilitasnya naik, dan situasi yang kita lihat, presiden dengan visi memberikan kontribusi untuk rakyat, maka Golkar dukung presiden. Situasi inilah yang membuat tiada ada jalan lain selain kita secara konsisten kita mendukung Presiden Jokowi. Sudah kita instruksikan ke seluruh Indonesia, baik provinsi, kabupaten, desa dan keluruhan. Bukan hanya mendukung, tetapi mencalonkan dan memenangkan Jokowi di pemilu 2019,” tambah Novanto.( SP / IM )
Related Posts
kalau masih banyak yang Mengagumi Jowoki, tapi kenyataan masih banyak yang belum di Laksanakan Jokowi sesuai dengan janjinya dalam Kampanye lalu, HAM dan Pembunuhan Massal, Koruptor semakin Merajalela, Hukum Pengadilan masih semrawut dari Keadilan dan masih banyak yang lainnya