Teman-teman setanah air, apa kabar—Salam dari Indonesia
Baiklah kali ini akan kita bahas tentang Global Warming, Gangguan kesehatan yang ditimbulkan dan Upaya penanggulangannya
Tentu teman-teman pernah mendengar istilah “Global Warming”
atau
“Pemanasan Global”, berikut ini penulis merangkum tulisan-tulisan
tentang Pemanasan Global serta penyakit atau gangguan kesehatan
yang sudah terjadi atau yang diprediksi akan meningkat sehubungan
dengan perubahan akibat pemanasan global.
Pemanasan Global (PG) atau Global Warming adalah peningkatan
suhu rata-rata permukaan bumi akibat dari adanya peningkatan emisi
Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfir. Yang dimaksud dengan GRK ialah
Karbon dioksida (CO2), Metana (CH4), Dinitro Oksida (N2O). Disamping
gas-gas tersebut diatas, masih ada gas-gas rumah kaca yang lebih
kecil proporsi kandungannya (1%) yaitu Hidro Fluoro carbon (HFC),
PerfluoroCarbon (PFC) dan Sulfur Heksa Fluorida (SF6).
Gas rumah kaca itu sebagian besar diakibatkan dari hasil pembakaran
minyak bumi dan batu bara, juga hasil dari pembakaran hutan dan ladang
pertanian.
Mengapa gas-gas diatas disebut Gas Rumah Kaca?
Pada kenyataannya, di lapisan atmosfir terdapat “Selimut” gas yang
bersifat sama atau sebagai analog rumah kaca yang biasa didirikan untuk
pertanian. Adanya lapisan selimut gas bumi mirip dengan rumah kaca
yaitu,sinar matahari menembus gelas kaca berupa radiasi gelombang
pendek, sebagian diserap oleh bumi dan sebagian dipantulkan kembali
ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Tetapi di dalam rumah
kaca, radiasi pantulan tidak bisa semuanya terpantul ke angkasa,
akibatnya rumah kaca menjadi lebih hangat dari pada suhu di luar rumah
kaca.Analog dengan bumi, karena ada gas rumah kaca yang menyelimuti
bumi maka suhu bumi menjadi meningkat. Fenomena ini disebut Efek
Rumah Kaca (ERK)
Efek Rumah Kaca sebetulnya adalah proses alami bila di atmosfir
tidak ada gas rumah kaca yang menyelimuti bumi maka suhu permukaan
bumi akan 33 °C lebih rendah dari suhu sekarang (bisa dibawah 0 °C)
dan tidak akan ada kehidupan seperti sekarang. Yang menjadi pokok
permasalahan adalah pertambahan penduduk bumi & industrialisasi
sehingga produksi Gas Rumah Kaca bertambah dengan cepat.
Tercatat pada tahun 1880 suhu bumi rata-rata sudah naik 0,5 – 0,6 °C
dan diprediksi, bila kita tidak membuat perbaikan maka tahun 21—
temperature bumi akan naik 1,5 – 4,5 °C
Apa yang ditakutkan dengan adanya Global Warming?
1.Mencairnya gumpalan es abadi di kedua kutub bumi (lihat:
gambar Artic Ice)
2. Permukaan air laut akan meningkat dan menyebabkan pulaupulau tenggelam, banjir meluas; diperkirakan pada tahun
2100 permukaan air laut akan naik 15 sampai 95 cm.
3. Peningkatan frekwensi dan intensitas hujan badai,topan dan
banjir.
4.Gangguan penyediaan pangan dan terjadi konsentrasi
manusia karena pengungsian
5.Musnahnya berbagai jenis keaneka ragaman hayati.
6.Meluasnya tanah kering dan berpotensi menjadi gurun.
7. Kenaikan suhu air laut menyebabkan kerusakan terumbu
karang di seluruh dunia.
8.Akan meningkatkan bencana kelaparan,peningkatan penyakit
akibat rawan pangan, penyakit yang disebarkan melalui air,
gigitan nyamuk, polusi udara, cidera karena cuaca ekstrim dan
penyakit yang berhubungan dengan udara panas.
Apa penghasil utama emisi Karbon Dioksida (CO2 )?
1.Pembangkit listrik bertenaga batubara.
Setiap memproduksi 1000 Mega Watt listrik, pembangkit
listrik bertenaga batubara akan mengemisi 5,6 juta ton karbon
dioksida ke udara pertahun.
2.Pembakaran kendaraan bermotor.
Sebuah kendaraan bermotor yang menghabiskan 7.8 liter
bensin per 100 km: setelah ia menempuh total 16,000 km, maka
kendaraan bermotor ini telah mengemisi 3 ton karbon dioksida
ke udara.