Ketua Umum Front Pembela Islam Muchsin Alatas mengatakan kelompoknya berniat kembali menggelar unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta untuk menolak pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur. Bahkan, dia optimistis bisa mengumpulkan masa lebih dari satu juta agar tujuan itu tercapai. “Sekarang dalam upaya penggalangan massa,” kata Muchsin saat dihubungi, Sabtu, 4 Oktober 2014.
Muchsin mengatakan unjuk rasa lanjutan direncanakan digelar pada 3 November 2014. Selain anggota FPI, aksi ini akan didukung tokoh masyarakat, tokoh agama, dan warga Ibu Kota. Dia mengklaim kebijakan Ahok–sapaan Basuki–melarang warga menjual hewan kurban di Tanah Abang telah menyakiti umat Islam.
Kenapa FPI dan FBR Menolak Ahok?
Unjuk rasa menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diangkat sebagai Gubernur DKI Jakarta berujung rusuh. Demonstrasi oleh Front Pembela Islam, Gerakan Pembela Umat Rasulullah, dan Laskar Pembela Islam yang berlangsung di depan gedung DPR RI pada Jumat, 3 Oktober 2014 ini adalah puncak dari berbagai protes yang telah dilontarkan untuk menjegal Ahok jadi orang nomor satu di Ibu Kota.
Alasan utama para pengunjuk rasa menolak Ahok adalah latar belakang agamanya. Ahok yang beretnis Tionghoa dinilai akan melakukan diskriminasi terhadap umat Islam. “Tidak boleh ada pemimpin yang tidak beragama Islam,” ujar juru bicara Front Pembela Islam, Muchsin Alatas.
Diskriminasi Ahok terlihat dari pelarangan sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan tradisi Islam. FPI menuding Ahok melarang kegiatan tablig akbar di Monas, takbir keliling, dan pemotongan hewan kurban. Namun, Ahok malah mengizinkan perayaan tahun baru yang tidak sesuai dengan ajaran Islam hingga menutup jalan protokol.
Selain FPI, kelompok Forum Betawi Rempug pun bersikeras menolak Ahok. Ahok dianggap tak beretika dan sering mengeluarkan pernyataan provokatif. “Ocehan Ahok tidak produktif, hanya memprovokasi,” ujar Ketua Satuan Relawan Bencana Betawi Forum Betawi Rempug, Sani Airsan.
Sikap Ahok yang sering blakblakan dipandang sebagai sikap arogan oleh Ketua Forum Betawi Bersatu, Endang Supardi. “Dia kasar, suka memalak, dan mengatai anggota Dewan,” kata Endang.
Sebelumnya, aksi menolak Ahok telah beberapa kali dilakukan di depan Balai Kota DKI Jakarta. Siang tadi massa bergerak ke depan gedung DPR RI Senayan. Kerusuhan tak terhindarkan setelah massa melempari aparat dengan batu, bahkan kotoran kuda.
Klu datang TEMBAK di TEMPAT.
Arogansi FPI yang melebihi batas seolah dengan mengatas namakan Islam justru membuat umat muslim tercoreng,Rasulullah mengajari kita bagaimana hidup berdampingan,Al Quran menyuruh kita berbuat adil. Selama ini Ahok tegas dan disiplin terhadap amanat yang di emban,tak pernah belia menyinggung soal Agama. Inilah yang pemimpin yang boleh dijadikan contoh.
harap POLRI Tidak Memberi Ijin lagi ke FPI dan FBR untuk Demo karena melihat Kerusuhan terakhir yang di Ciptakan Preman FPI dan FBR !!! setuju kalau tetap Bandel ya TEMBAK DITEMPAT sampai Modar semua !!! harus ditindak Tegas oleh Polri/TNI karena Mereka Menjurus ke ISIS !!!
si Muchsin Alatas dan si Sani Airsan ini Orang Gilanya FPI dan FBR !!! ringkus dan tahan pak Polisi orang berbahaya seperti ini yang Merongrong Negara dengan Segala Cara !!!
SUATU PERNYATAAN YG “HEBAT” DARI GEROMBOLAN FPI .SUDAH MELAKUKAN KERUSUHAN,,KORBAN2NYA ANGGAUTA2 POLISI,INI KAN SUATU PERLAWANAN??INI BUKAN LAGI SUATU PERNYATAAN TETAPI SUATU “TANTANGAN”i KEPADA KESATUAN POLISI,DARI JAJARAN TERBAWAH SMPAI TERATAS…TINGGL TUNGGU APA PROACTION DARI POLISI???
.WAH INI SUATU KRISIS….KRISIS..
Dihalus tidak bisa – mentalnya sudah mental badak – makanya ya dikasar. Kan sudah di Warning dalam masa awal jabatan Jokowi-Ahok, jangan korupsi lagi, yang lalu dimaafkan. Masih aja ndablek, ya dikasar.
Biasa, ketidaksukaan dibumbuhi oleh bau politik……jadi makin seru saja meski krn ada yg ingin menjatuhkan karir Ahok meski telah didukung oleh sbagian besar masyarakat DKI.
BUBARKAN FPI dan FBR !!! kumpulam orang Preman semua !!! Liar Tidak Sah !!!
” Ahok yang beretnis Tionghoa dinilai akan melakukan diskriminasi terhadap umat Islam. “Tidak boleh ada pemimpin yang tidak beragama Islam,” ujar juru bicara Front Pembela Islam, Muchsin Alatas.” < Nah Sekarang yang melakukan diskriminasi siapa?? Bukankah sejak dulu FPI yang selalu melakukan Diskriminasi terhadap Non-Muslim???
Ini Nusantara, Negara Indonesia, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Bukan Negara Islam saja!!!
Tidak Ada Larangan Muslim atau Umat Agama Lain untuk Menjadi Seorang Pemimpin!!!
Jika Umat Agama Lain Lebih Baik & Lebih Pantas, Kenapa Tidak???
Kenapa Jadi Terpecah Belah Karena Alasan Presepsi Terhadap Agama????