Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sekitar pukul 19.15 WITA, Minggu (6/12), dibikin geger. Sebab, pesawat Qatar Airline QR963 dipaksa menunda penerbangan lantaran diduga salah satu penumpangnya dianggap membawa benda mencurigakan diduga bom.
Satu pleton Gegana dan pasukan Jihandak langsung meluncur ke areal parkiran pesawat. Padahal, pesawat Qatar Airlines QR963 sudah dalam posisi take off, tetapi terpaksa dibatalkan.
Informasi didapat menyebutkan, saat dilakukan pemeriksaan awal, seorang turis asal Inggris, Fogli Davide, dicurigai membawa benda mencurigakan dalam tas bawaannya. Sayangnya, petugas tidak yakin akan barang dibawa penumpang ini berbahaya atau tidak. Saat pesawat akan take off, pihak keamanan yang memeriksa awal melaporkan kepada pimpinan, hingga diteruskan ke Menara Pengendali (Air Traffic Controller) untuk menghentikan pilot yang akan terbang menuju ke Ibu Kota Qatar, Doha.
“Ya benar, sekarang sedang kita lakukan proses pemeriksaan terhadap barang yang diduga membahayakan penumpang lainnya,” kata GM Angkasa Pura I Ngurah Rai, Trikora Harjo, di Bandara Ngurah Rai, Minggu (6/12).
Dikatakan Tri, pesawat Qatar Airlines yang sudah dalam posisi akan take off dan langsung diminta kembali ke apron (RTA/return to apron).
“Setelah pesawat Qatar Airlines tersebut kembali ke apron B-19 (Gate 2) terminal Internasional, penumpang yang diduga membawa barang dianggap berbahaya bagi keselamatan penerbangan, langsung diamankan dan dibawa ke kantor security untuk dimintai keterangan. Kita tunggu hasil pemeriksaan, sabar mas,” tutup Tri.( Mdk / IM )
Related Posts
Hampir saja ke Bobolan lagi, semoga tidak saja, keamanan harus diperketat lagi karena terlalu lemah
membaca namanya Fogli Davide bukan Anglo Inggris, kemungkinan besar keturunan dari salah satu Negara Timur Tengah atau Afrika