Siapa yang tak kenal Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok. Nama pria berkacamata itu melejit setelah dicalonkan Gerindra menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Jokowi.
Terpilih sebagai orang nomor 2 di Jakarta dalam pemilukada yang digelar 2012 lalu, Ahok resmi berkantor di Balai Kota. Namun, siapa yang menyangka, terjun ke politik awalnya tak pernah terpikirkan sama sekali olehnya.
“Saya bukan orang politik tadinya. Saya juga tidak terlalu suka organisasi sebetulnya,” kata Ahok dalam sambutannya di Open School TKK7 dan SDK3 Penabur, Jl Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2013).
Ayahnya berpesan agar dia selalu membantu orang tak mampu. Namun, jumlah orang miskin yang terlalu banyak membuatnya berpikir tak mungkin jika hanya mengandalkan uang pribadinya sebagai pengusaha.
“Kalau jadi pengusaha susah bantu orang karena orang miskin terlalu banyak,” ujarnya di depan siswa-siswi dan para orang tua.
Pelan-pelan ia aktif di organisasi dan pada akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Menurutnya, dengan menjadi pejabat, ia dapat mengeluarkan kebijakan yang pro rakyat kecil.
“Sehingga semua orang bisa punya jaminan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain,” jelasnya.
Related Posts
