Ahok: Nyawa Saya dan Keluarga untuk Transformasi Jakarta


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama bercerita tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang reformis. Pria yang akrab disapa Ahok ini menegaskan bahwa demi reformasi birokrasi di Jakarta, nyawanya dan keluarga pun berani dipertaruhkan.

Ahok menjadi salah satu pembicara di acara “Reformis Hibrida Reformis Horizontal” yang diadakan oleh Dino Patti Djalal di XXI Ballroom, Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2/2014).

Dalam satu sesi, Dino bertanya pada Ahok tentang cara mengatasi hambatan birokrasi di Jakarta.

“Yang pertama, tidak ada keberpihakan. Kalau kepalanya lurus maka bawahnya gak berani gak lurus. Sempat ada parpol yang usulkan pindah-pindah kepala dinas. Pak Jokowi bilang, mau jadi kepala dinas kok tidak percaya diri mesti lewat parpol. Coret saja!” jawab Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga melarang para PNS untuk menerima suap. Ia pun membuktikan bahwa dirinya bersih dari korupsi dengan membuka keuangannya secara transparan.

“Ketiga, semua orang ada harganya. Harga saya adalah nyawa Anda.
Saya pertaruhkan nyawa saya di sini. Saya taruh nyawa saya dan keluarga untuk transformasi Jakarta,” kata Ahok yang disambut tepuk tangan riuh para hadirin.

Ahok juga sempat menceritakan tentang keraguan saat ia mau masuk politik karena berasal dari minoritas. Ia menyoroti kenyataan bahwa di masa lalu masyarakat lebih toleran pada SARA daripada sekarang.

“Dulu yang mendesain Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen. Kalau jaman ini dibuat sayembara masjid tidak akan ada Masjid Istiqlal. Masa masjid yang mendesain Kristen,” ujar politikus Gerindra ini.

“Saya yakin rakyat tidak peduli suku, agama, ras. Kalau teruji karakternya, pasti anda akan dipilih,” lanjutnya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Ahok: Nyawa Saya dan Keluarga untuk Transformasi Jakarta

  1. James
    March 1, 2014 at 9:49 pm

    gak ada unsur uang loh, ini pertaruhkan Jiwa Raga dan Keluarganya demi Reformasi Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *