Perselisihan antara Anas Urbaningrum dengan elite Partai Demokrat memasuki babak baru. Waketum PD Nurhayati menyarankan ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) besutan Anas dibubarkan kalau sudah keluar dari tujuan pendiriannya. Sebelum ketegangan memuncak, Nurhayati dan Anas sempat terlibat ‘adu mulut’.
“Pak SBY menjadi Ketum hasil KLB pada akhir Maret 2013, angka PD 11,7 persen. Skrg, Oktober 2013 angka PD 9,8. #angkabicara,” tulis Anas di akun mikroblogingnya @anasurbaningrum, Senin (21/10), mengkritisi turunnya elektabilitas partai biru.
Anas menjelaskan dengan iklim politik saat ini, para petinggi PD diminta untuk bekerja makin keras. “Kalau sekarang PD angkanya 9,8 persen, itu tidak aneh. Mudah dikonfirmasi dng angka kepuasan publik kpd Pemerintah. #angkabicara,” kicau Anas.
Anas menilai PD pernah menikmati masa jayanya di tahun 2009 dengan tingkat kepuasan publik yang tinggi dan mengantarkan PD menjadi juara pemilu. Tak pelak kicauan Anas ini menuai protes keras dari Nurhayati. Waketum merangkap Ketua FPD DPR ini mencibir Anas.
“Naik turun itu kan biasa, zaman Anas (ketua umum PD) juga turun,” kata Nurhayati, Senin (21/10) kemarin.
Menurutnya, survei elektabilitas partai memang menjadi masukan untuk terus bekerja mencapai angka lebih baik. Ia meminta kadernya untuk mengusahakan hal tersebut.
“Yang terpenting adalah hasil akhirnya. Kita harus kerja keras menaikkan elektabilitas misal dengan rajin turun ke dapil, sosialisasi program dan lainnya,” ucap mantan staf khusus Ibu Ani Yudhonoyono ini.
Kini perselisihan tidak hanya soal elektabilitas. Nurhayati yang geram melihat manuver kubu Anas yang mengabarkan penjemputan eks Ketum PD Subur Budhisantoso oleh BIN pun mewacanakan pembubaran ormas Anas. Anas tak tinggal diam, siang ini akan menggelar konferensi pers menanggapi serangan keras ‘Ibu Cantik Jelita’ Ruhut Sitompul ini.
“Mendalami pernyataan Ketua FPD DPR Nurhayati Ali Assegaf terkait pembubaran PPI,” kata M Rahmad, jubir PPI yang juga tangan kanan Anas, mengabarkan konferensi pers di restoran Bakso Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10/2013) pukul 14.00 WIB.
Related Posts
