Ada 463 Titik Barang Antik di Perairan Indonesia


Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKPP) mencatat ada 463 titik lokasi Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) atau ‘barang antik’ di perairan Indonesia.

Demikian disampaikan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP)  KKP, Syahrin Abdurrahman di Batam kemarin (Kamis, 24/4).

Ia mengatakan hingga kini pemerintah masih memoratorium izin pengangkatan BMKT, baik untuk lembaga pemerintah, maupun swasta.

“Dengan demikian, segala tindakan pengangkatan BMKT dapat dipastikan ilegal,” ujar Syahrin.

Polisi Khusus Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Polsus PWP3K) PSDKP KKP menyelamatkan 3.680 keping BMKT dari aksi pencurian, di kawasan perairan Pulau Numbing Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam operasi pengawasan yang digelar pada bulan Maret 2014, Polsus PWP3K dengan menggunakan Kapal Pengawas Hiu 010 berhasil menangkap KM. PENYU dengan tonase 27 GT, mengamankan 3.680 keping dalam kondisi utuh, dan 327 keping dalam bentuk fragmen atau pecahan.

BMKT yang berhasil diamankan tersebut terdiri atas benda-benda berbahan dasar keramik yang berbentuk guci, tempayan, mangkuk, dan bentuk lainya, yang diperkirakan telah berumur ratusan tahun.

Selanjutnya, kapal beserta 12 orang kru kapal dan barang bukti saat ini berada di Satuan Kerja PSDKP Batam untuk proses hukum lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Ada 463 Titik Barang Antik di Perairan Indonesia

  1. pengamat
    April 25, 2014 at 3:04 am

    Baguslah, barang antik masuk museum di indonesia saja. Jangan dibawa ke luar negri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *