
“Sekarang gini, Ciliwung kalau kamu ambil peta lama lebarnya berapa? 20-50 meter. Lalu bagaimana kamu mengaku warga asli Kampung Pulo kalau sekarang kamu membuat Ciliwung tinggal 3 meter. Berarti kamu pengemplang sungai yang melakukan reklamasi sungai menggunakan sampah-sampah. Hitung saja di situ!” tegas Ahok di balai kota DKI, Jakarta, Senin (24/8/2015).
Ahok kemudian menjelaskan bahwa mereka yang marah dengan relokasi mereka yang menyewakan lahan di Kampung Pulo setelah lahan diuruk.
“Kamu kira apa orang jual lahan dia beli? dia uruk-uruk sungai dia bangun sewain. Itu yang marah hari ini,” pungkasnya.( Dtk / IM )















