
“Keduanya ditusuk saat minum kopi pada saat festival bedug,” terang Pangkostrad Letjen TNI Mulyono di Makostrad, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (13/7).
Menurut dia, kedua anggota tersebut saat ini tengah menikmati cuti gelombang pertama. Saat kejadian, keduanya didatangi oleh puluhan orang. Satu di antara orang-orang itu melakukan penusukan setelah mengetahui keduanya adalah anggota TNI.
“Salah seorang dari kelompok itu tanya, kamu tentara atau polisi? Saat keduanya mengaku tentara, dan tanpa alasan yang jelas mereka langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban. Akibatnya, Pratu Aspin meninggal dunia ketika dievakuasi ke RS,” jelasnya.
Lanjut Mulyono, dari penyelidikan sementara, motif penyerangan itu belum diketahui. Kata dia, polisi tengah mengadakan penyelidikan.
“Saat ini masih didalami, masih selidiki. Kalau ada perkembangan pasti polisi akan menyampaikannya,” tandas dia.( Mdk / IM )















